GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Cargill Indonesia-Cocoa & Chocolate Gresik kembali menggelar aksi tanam 1.500 mangrove ketiga kalinya di Kalimireng, Kecamatan Manyar.
Penanaman mangrove dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tahun 2022 bersama Yayasan Esa Khatulistiwa, ITS Surabaya, dan Masyarakat Desa Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Selasa (29/03/2022).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Aksi tersebut merupakan rangkaian program yang bertajuk Penguatan Mangrove Kalimireng sebagai zona konservasi, edukasi dan rekreasi untuk percepatan SDG’s desa, Kabupaten Gresik dan nasional yang difokuskan pada tujuan no. 14, yaitu menjaga ekosisistem laut atau maritim.
Program tersebut melibatkan multi stakeholder di Kabupaten Gresik, seperti pemerintah desa, DLH, Bappeda, Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, BPDASH Solo, Satpol Air, tokoh agama, toko masyarakat dan relawan lingkungan di level desa, kecamatan, dan kabupaten.
Pembukaan (kickoff) program sebelumnya digelar pada 28 Oktober 2021, lalu.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret lalu, aksi tanam ketiga itu total 4.000 pohon mangrove ditanam di Kalimireng, Manyar.
Admin & Relation Manager PT. Cargill Indonesia Adi Suprayitno menyatakan, langkah-langkah yang dilakukan dalam program ini selaras dengan target pemerintah yaitu mengurangi segala jenis polusi atau limbah yang terbuang ke lautan yang disebabkan oleh aktivitas manusia di daratan, termasuk limbah industri dan rumah tangga dengan upaya konservasi mangrove di wilayah pesisir.
Manager Program Yayasan Esa Khatulistiwa Sriyanto menyatakan, pada peringatan Hari Air Sedunia tahun 2022 kembali dilakukan pengkayaan atau penanaman Avisenia dan Rhizopora dengan 1.500 bibit mangrove yang ditanam di sempadan Sungai Kalimireng dan Sungai Manyarsidomukti.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
"Diharapkan bisa memfiltrasi air dari limbah industri dan rumah tangga yang terbuang di kedua sungai tersebut, sehingga kualitas air tambak warga dan yang mengalir ke muara bisa lebih bersih karena kandungan limbahnya menurun," katanya.
Pada aksi tanam ini diikuti oleh tim PT. Cargill Indonesia, Yayasan Esa Khatulistiwa, ITS Biologi Surabaya, Pokmaswas, Pokdarwis, dan Pemdes Manyarsidomukti.
“Mangrove memiliki kemampuan yang disebut biofilter yakni kemampuan untuk menyaring, mengikat, dan memerangkap polusi dialam bebas berupa kelebihan sedimen, sampah, dan limbah buangan rumah tangga lainnya , dimana fungsi ini berperan dalam meningkatkan kualitas air," bebernya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Beberapa spesies mangrove yang memiliki kemampuan menyerap limbah air adah Avicenia Marina, Rhizophora Mucronata, dan Bruguiera Gymnorrhiza," tambah M. Muryono PhD dari ITS Biologi Surabaya.
Spesies Avicennia diperkirakan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap beberapa kandungan logam dibanding spesies mangrove yang lain. Avicennia Marina juga memiliki upaya penanggulangan toksik di antaranya yaitu dengan melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi), atau bisa juga disebut jenis mangrove penyerap racun.
Rhizophora Mucronata dalam menurunkan kadar detergen di dalam air limbah.
Baca Juga: Kawasan GKB Banjir Usai Diguyur Hujan Lebat, Kepala DCKPKP Gresik Janji Kerahkan Satgas
"Dengan semangat hari air sedunia ini, diharapkan aksi tanam ketiga ini mampu memberikan kontribusi besar kepada lingkungan, khususnya konservasi Mangrove Kalimireng, Manyar," tutupnya. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News