LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengadakan penanaman pohon dan penebaran benih ikan secara serentak di lima kecamatan, yakni Tikung, Kembangbahu, Ngimbang, Mantup, dan Babat. Agenda tersebut dilakukan dalam rangka memperingati air-sedunia" rel="tag">Hari Air Sedunia bertajuk 'Water Ground, World Water Day 2022'
Kegiatan ini dilaksanakan terpusat di Waduk Tuwiri, Desa Tuwiri, Kecamatan Tikung, Rabu (30/3/2022). Di sana, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menanam pohon serta menaburkan benih ikan bersama Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kaf Endi Susanto Yusuf, sebagai upaya pelestarian sumber daya air dan bentuk kesadaran serta pencegahan krisis air di wilayah selatan Lamongan.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Bupati menegaskan untuk terus mengembangkan kepedulian terhadap air dan menjaga kelestarianya hingga sekarang. Sebab, air merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
“Di luar pandangan kita, di bawah pijakan kaki kita ini ada sumber mata air yang merupakan harta terpendam yang memperkaya hidup kita. Untuk itu diperlukan kerja sama dan sinergitas pengelolaan sumber daya yang berharga ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pandemi yang terjadi semakin menguatkan pentingnya air sebagai sarana mencegah penularan penyakit dan akses air bersih otomatis menjadi kunci penting pencegahan penularan Covid-19. Berdasarkan data dari PBB melalui SDG’S, sebanyak 6,4 persen orang dari populasi di dunia atau sekitar 3 milliar orang tidak memiliki fasilitas untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Bertepatan dengan hari air sedunia ini, penanaman pohon di sekitar waduk dinilai bupati sangat tepat sasaran. Pasalnya, selain menambah oksigen di sekitar kawasan pedesaan, penanaman pohon juga dilakukan sebagai upaya penampungan sumber mata air berkelanjutan.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk anak cucu kita kelak. Kita meninggalkan jejak kebaikan terutama memenuhi kelestarian sumber daya air,” kata Yuhronur.
Sementara itu, Kepala PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan, Jupri, menyebut hari air sedunia setiap tahunnya diperingati setiap 22 Maret sebagai bentuk kesadaran dan upaya mencegah krisis air di bumi. Sebagaimana diketahui, manusia tidak dapat hidup dengan air.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
“Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan air, tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkannya, maka mari bijak dalam menggunakan air,” ucap Jurpi.
Ia berujar, peringatan hari air sedunia di Kabupaten Lamongan dipusatkan di Waduk Tuwiri dengan melakukan penanaman 150 bibit tanaman yang terdiri dari 50 bibit bambu ketung, 50 bibit jambu merah dan 50 bibit sirsak serta disiapkan 1.500 bibit ikan nila di waduk seluar 65 hektare.
“Luas Waduk Tuwiri ini seluas 65 hektare dan bisa mengairi sawah seluas 450 hektare yang ada di sekitar waduk ini. Bahkan, sejak dilakukan pengerukan waduk kapasitas tampungan bertambah 650 kibik, jadi bisa menampung air lebih banyak lagi,” urai Jupri. (qom/mar)
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News