NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Bersamaan peringatan hari jadi kabupaten Nganjuk, Minggu (12/4) petang, sekitar pukul 17.00 wib, Kota Nganjuk disinggahi puting beliung.
Angin prahara ini, merobohkan pohon yang ada di seputaran Pendopo Kabupaten, seperti pohon di tengah alun-alun, di selatan masjid Jami, Jl dr Sutomo barat lampu traffic light, dan yang paling parah di depan kantor Dekranasada, utara Pendopo Kabupaten.
Baca Juga: Tutup Pelatihan DiLA, Gubernur Khofifah Ajak Seluruh OPD Siaga Hadapi Potensi Kebencanaan
Bermula hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Nganjuk, sesaat setelah usai acara pawai alegoris, yang menjadi kebiasaan Kota Nganjuk, untuk memperingati hari jadi.
Angin kencang ini akhirnya menerjang berbagai pohon yang ada di seputaran Kota Nganjuk. Di selatan Masjid Agung, pohon sono cukup besar tumbang hingga merusak pagar masjid. Di tengah alun-alun pohon vinesium juga tumbang, akibatnya tenda yang rencananya untuk upacara HUT Kabupaten Nganjuk porak-poranda, sehingga petugas harus mengganti dengan memasang tenda yang baru.
Selain di dua tempat ini, angin kencang menumbangkan pohon yang ada di dekat makam Kelurahan Kauman, depan Kantor pos, jl Diponegoro depan Balai Budaya.
Baca Juga: Hujan Puting Beliung Akibatkan Sejumlah Bangunan di Blitar Rusak
Yang paling parah, terjadi di depan Kantor Dekranasda. Pohon besar yang tumbang menghalangi jalan dan memutuskan kabel listrik dan juga kabel telepon. Akibatnya listrik padam sehingga jamaah salat mahrib dan isya' masjid Jami' dalam kegelapan.
Petugas Tagana Aris Trio Efendy yang ada di lokasi mengatakan, "Kami saat ini ikut membantu mengevakuasi pohon yang tumbang, bersama petugas lain."
Dikabarkan, sebuah pohon tumbang di Dusun Gajahbelor Desa Getas Kecamatan Tanjunganom sempat menimpa rumah salah seorang warga. Para petugas dari berbagai instansi, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Tanggap Bencana (Tagana), Dinas PU Cipta Karya, Pramuka, TNI dan Polri mengevakuasi pohon-pohon besar yang tumbang.
Baca Juga: TNI dan Polri di Ngawi Bangun Rumah Terdampak Puting Beliung
Tidak hanya menumbangkan pohon dan memporakporandakan puluhan tenda dan baliho peringatan hari jadi Nganjuk, angin puting beliung juga sempat merusak bangunan toko mebel yang ada di Jl Dermojoyo. Toko yang berada di dalam pasar sepeda ini rusak parah di bagian atap dengan panjang 50 meter dan lebar 6 meter.
Hendro (48), pemilik, mengatakan, puting beliung menerbangkan atap toko mebel usahanya ini. "Angin berputar-putar selama hampir lima menit," ungkapnya.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno mengatakan, pihaknya langsung bergabung dengan instansi lain untuk melakukan evakuasi dan pengamanan beberapa akses jalan.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Beri Bansos untuk Korban Puting Beliung di Jetis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News