SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Umat Islam, selain bahagia karena bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan, juga heboh akibat penentuan awal puasa yang berbeda. Yang menarik, perhatian semua orang tersedot pada hilal.
Apa sih hilal itu? Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Terlihatnya hilal menjadi penentu bagi awal puasa Ramadan.
Baca Juga: Berbagi Berkah Ramadan, Muslim Pro dan AQUA Berikan Paket Umrah untuk 3 Orang
Selain sebagai tanda awal bulan Ramadan, penampakan hilal juga jadi penanda Hari Raya Idul Fitri. Jadi Hari Raya Idul Fitri bisa dipastikan setelah hilal tampak yang berarti menandai 1 Syawal.
Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum.
Bagaimana dengan hilal pada pada awal bulan Ramadan kali ini? KH RM Khotib Asmuni, ahli ilmu falak yang juga pengasuh Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Jember, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa hilal pada Jumat, 1 April 2022, tak nampak.
Baca Juga: Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
“Maka Sya’ban digenapkan 30 hari. Jadi memulai Ramadan pada Ahad 3 April 2022,” tegas alumnus Pesantren Tebuireng Jombang itu.
Baru pada Sabtu pukul 18.30 hilal mulai tampak. Karena itu NU menentukan puasa pada Ahad 3 April 2022.
Kiai Khotib Asmuni lalu mengirim foto penampakan hilal yang istikmal seperti tampak pada gambar di atas. “Ini penampakan hilal malam awal Ramadan,” kata Kiai Khotib Asmuni yang koordinator Bengkel Falak Indonesia kepada BANGSAONLINE.com seusai melakukan rukyatul hilal di POB Sunan Kaliwining, Sabtu (2/4/2022) malam. (mma)
Baca Juga: Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News