LAMONGAN (BANGSAONLINE.com) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA sederajat yang dilaksanakan mulai hari ini (13/4) di Lamongan diwarnai dengan pelarangan awak media.
Seperti yang terjadi di SMAN 2 Lamongan, sejumlah wartawan dilarang masuk saat hendak lakukan peliputan pelaksanaan UN di SMA negeri tersebut.
Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa
"Maaf mas dilarang masuk karena ujian sudah mulai," ujar petugas keamanan sekolah.
Tentu saja akibat larangan liputan ini membuat wartawan kecewa dan merasa ada diskriminasi yang diterapkan pihak sekolah. "Kita mempertanyakan adanya wartawan yang diperbolehkan lakukan peliputan sementara kita juga akan lakukan hal yang sama tetapi tidak boleh," ungkap Juli Susanto, wartawan Net TV pada BANGSAONLINE.com tadi siang (13/4).
Anehnya, larangan terhadap peliputan ini dibantah oleh pihak sekolah saat Bupati Fadeli melakukan inspeksi mendadak (sidak) disekolah ini.
Kepala Sekolah SMA 2 Lamongan, Kusnan mendadak mengklarifikasi saat wartawan mencercanya terkait pelarangan di depan Bupati Fadeli.
Baca Juga: Dua Atlet Catur Anggota SIWO Kediri Siap Ikuti PORWANAS XIV
"Hal itu tidak benar, kami persilahkan wartawan masuk dan terbuka untuk melakukan liputan, asalkan tidak masuk ruangan dan mengganggu Ujian siswa," kata Kusnan yang buru-buru mengklarifikasinya.
Sementara itu, dalam sidaknya di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Lamongan, Bupati Fadeli mengunjungi dua lembaga yang menyelenggarakan UN sistem Computer Based Test (CBT). Dua sekolah itu adalah SMAN 1 dan SMAN 2 Lamongan. Selain di dua lembaga pendidikan negeri itu, SMK Muhammdiyah 5 Babat juga menyelenggarakan UN sistem CBT.
Peserta UN sistem CBT di SMAN 1 Lamongan ada 341 siswa, SMAN 2 Lamongan sebanyak 321 siswa dan UN sistem CBT di SMK Muhammdiyah 5 Babat diikuti oleh 282 orang siswa.
Baca Juga: Dewan Pers Siap Cabut Izin Media Jika Oknum Wartawan Terbukti Lakukan Intimidasi Hingga Pemerasan
Tahun ini ada empat orang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengikuti UN. Semua siswa tersebut saat ini menempuh pendidikan di SMALB Ma'arif Lamongan.
"Hari ini kami melakukan sidang Unas di SMAN 1 dan SMAN 2 Lamongan. Insyaallah semua berjalan lancar tanpa ada kendala berarti," kata Bupati Fadeli.
Dalam sidaknya tersebut, Fadeli tidak sampai masuk ke ruang ujian, sehingga tidak mengganggu peserta. Dia hanya memantau dari ruang control CCTV. Dia didampingi Sekkab Yuhronur Effendi, Kepala Dinas Pendidikan Bambang Kustiono dan Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenumjur) Kandam.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
Selain di SMAN 1 dan SMAN 2 Lamongan, Fadeli juga melaksanakan sidak di MAN Lamongan. Saat datang di sekolah yang berada di jalan veteran ini, siswa peserta ujian sedang istirahat menunggu jadwal ujian kedua dengan mata pelajaran Geografi, sehingga dia bisa menyempatkan diri bercengkerama dengan siswa.
UN SMA sederajat di Lamongan tahun ini diikuti oleh sebanyak 5.745 siswa dari 54 lembaga SMA negeri dan swasta dengan 662 siswa diantaranya menjadi peserta UN sistem CBT dan sisanya 5.083 siswa mengikuti UN sistem Paper Based Test (PBT).
Kemudian sebanyak 4.289 siswa dari 75 lembaga MA negeri dan swasta. Sementara di 56 SMK negeri dan swasta, UN diikuti 5.897 siswa. Dengan 282 siswa diantaranya UN dengan sistem CBT dan 5.615 menjadi peserta UN PBT.
Baca Juga: Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News