KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan menggelar tasyakuran gari lahir Pangeran Samber Nyowo ke-297, Kamis (7/4/2022) malam. Acara itu dilaksanakan di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Tasyakuran yang digelar berbagai komunitas dan tokoh lintas agama untuk mengenang kembali jasa perjuangan pahlawan nasional agar bisa diwarisi generasi milenial.
Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat
Meski bulan Ramadan, tasyakuran digelar dengan penuh kegiatan. Mulai dari khataman Alquran, zikir doa kautsaran, karawitan, terbangan, pencak silat, doa lintas agama, hingga santunan pada anak yatim serta kegiatan lainnya.
“Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa syiar peringatan, tasyakuran hari lahir pangeran Samber Nyowo berjalan hikmat dan meriah. Banyak sekali yang hadir dari berbagai komunitas dan lembaga, termasuk penulis buku Pangeran Samber Nyowo Ir. Edy Setiawan dan Garda Mangkunegaran. Selain dari Kediri, ada dari Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Malang, Ngawi, Jombang, Sidoarjo hingga Surabaya,” ujar Suhardono, ketua panitia pelaksana dalam rilisnya yang diterima BANGSAONLINE, Jumat (8/04/2022) pagi.
Suhardono yang juga Ketua Umum Situs Persada Soekarno ini mengaku sangat bersysukur suksesnya kegiatan yang digelar untuk kali pertama ini.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik
“Insya Allah pertama kali ada peringatan Hari Lahir Pangeran Samber Nyowo ya baru di Situs Ndalem Pojok ini. Kalau haul banyak, tapi harlah insya Allah ini juga yang pertama,” imbuhnya.
Kushartono, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, menambahkan berdasarkan dokumen Piagam Sentono Mangkunegaran No: 115/58/17.S yang dikeluarkan tanggal 30 Oktober 1958, tercatat RMP Soemohatmodjo adalah cucu dari Pangeran Samber Nyowo.
“Jadi berdasarkan Piagam Sentono Mangkunegara, Pendiri Situs Ndalem Pojok ini adalah grad kedua Samber Nyowo. Inilah di antara yang juga mendorong kita perlu mengadakan tasyakuran ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
Kushartono menambahkan, ada kaitan erat antara Pangeran Samber Nyowo, RMP Soemohatmodjo, Presiden Soekarno, hingga berdirinya NKRI. Keterangan keluarga Ndalem Pojok, berdasarkan dokumen SK Menteri Sosial: No. Pol. 30/4-72/Pk ada ajaran Pangeran Samber Nyowo yang selalu dipegang teguh RMP Soemohatmodjo, yakni “sejak kecil didik untuk benci kepada penjajah”.
Ajaran ini kemudian diturunkan kepada Soekarno kecil, hingga membuat Soekarno selaku berkobar-kobar untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Jadi Pangeran Samber Nyowo ini sangat luar biasa, menginspirasi Bung Karno. Sampai-sampai salah satu ajaran beliau dimasukkan dalam Preambule UUD NKRI 1945,” ujarnya. (uji/ns)
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News