"Kita undang masing-masing orang tua yang bersangkutan untuk bersama-sama memberikan pembinaan," ujarnya.
Para pemuda yang diamankan kemudian menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jombang.
Sebelumnya, petugas telah melakukan langkah awal dengan melibatkan tiga petinggi perguruan silat yang ada di wilayah hukumnya. Yakni dengan cara membuat video testimoni menolak imbauan dan ajakan pertemuan yang dilakukan geng motor.
"Kita libatkan ketiga ketua perguruan silat. Mereka kompak melarang anggotanya ikut pertemuan di alun-alun. Kita buat video testimoni dan diviralkan di medsos," kata Kapolres Jombang.
Ia meminta kepada seluruh pemuda dan pesilat turut menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat di Kabupaten Jombang. "Kami berharap tidak ada lagi aksi anarki di jalanan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News