LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi kiprah millenial muda dan santri yang berhasil mengemas potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan.
Hal itu diungkapkanya saat membuka online session inkubasi bisnis wirausaha muda Lamongan di ruang command center, Senin (11/4).
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Menurut Yuhronur, Lamongan memiliki banyak potensi alam yang sangat luar biasa, baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, bahkan pariwisata.
"Tidak hanya itu, UMKM dan industri olahan di Lamongan juga sangat berpeluang untuk dioptimalkan, sehingga mampu memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi," katanya
Mengenai megpreneur yang merupakan salah satu program prioritas Pemkab Lamongan ke depan, Yuhronur berkeinginan agar anak muda Lamongan memiliki ekosistem ekonomi kreatif.
Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024
“Tentu ini adalah program baru Lamongan, dan saudara-saudara yang hadir di forum inkubasi ini adalah bagian dari sejarah dimulainya ekosistem kreatif di Kabupaten Lamongan,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah berkeinginan kegiatan inkubasi bisnis ini akan terlaksana secara berkelanjutan, dengan didampingi oleh mentor yang berpengalaman, serta nantinya akan memberikan bantuan modal usaha yang diperuntukkan bagi milenial dan santri.
“Belajar dari negara-negara maju yang sukses membangun hub-hub bisnis, mimpi seperti ini yang akan kami bawa di Lamongan dengan mengembangkan kultur bisnis yang baik agar anak-anak muda dapat mandiri, produktif dan berperan dalam membangun ekonomi di Lamongan,” tambahnya
Baca Juga: Gerindra Targetkan 70 Persen Kemenangan Yes-Dirham pada Pilkada Lamongan
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Lamongan Agus Suyanto, mengatakan online session ini diikuti oleh 106 kelompok milenial dan 24 kelompok santri yang telah mendaftar.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 11-21 April 2022 dengan sasaran penjurian untuk memilih 80 besar kelompok usaha, yakni 60 kelompok milenial dan 20 kelompok santri. Tiap kelompok terdiri dari 3 orang dengan rentang usia 17-35 tahun.
Mereka mengikuti serangkaian penjurian hingga didapatkan 25 tim terbaik yang akan memperoleh bantuan modal dengan total 200 juta.
Baca Juga: Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
“Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang menggelar kegiatan ini dengan tujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di Lamongan dan santripreneur,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta akan belajar terkait bisnis model baru, digital marketing, kepemimpinan, literasi keuangan, hingga desain, dengan tujuan sebagai bekal untuk menjadi pengusaha yang sukses. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News