Lamongan Sukses Panen Raya Ketiga Padi Inbrida, Harga Gabah Tembus Rp7.200 per Kg

Lamongan Sukses Panen Raya Ketiga Padi Inbrida, Harga Gabah Tembus Rp7.200 per Kg Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri panen raya padi di Desa Plumpang.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menghadiri panen raya ketiga padi inbdrida di Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Sabtu (15/11/2025).

Yuhronur mengatakan panen kali ini tergolong sukses, karena petani berhasil menjual gabahnya dengan harga cukup tinggi, mencapai Rp7.200 per kilogram.

Tidak hanya itu, capaian pertanian Kabupaten Lamongan juga menjadi yang tertinggi dari sisi produksi padi gabah kering giling (GKG) se-Provinsi Jawa Timur, berdasarkan akumulasi dari penanaman padi selama tahun 2025.

Terhitung selama pada tahun 2025, produksi padi gabah kering giling (GKG) di Lamongan mencapai 904,928 ton GKG. Sedangkan lahan panen tercatat 175.832 hektare dengan provitas 7,33 ton. Sehingga produksi sampai dengan 13 November 2025 adalah 1.285.000 ton.

Yuhronur pun bersyukur atas capaian pertanian di Kabupaten Lamongan yang terus meningkat. Utamanya karena Kabupaten Lamongan menempati peringat pertama di Provinsi Jawa Timur pada produksi padi gabah kering giling (GKG).

"Dan hari ini di Desa Plumpang berhasil melaksanakan panen raya ketiga dengan harga melampaui harga pembelian pemerintah (HPP), yakni 6.500 rupiah per kilogram," tutur Bupati Yuhronur Efendi usai mengikuti panen raya.

Di hadapan para petani, Bupati Yuhronur menyampaikan bahwa capaian luas tambah tanam di Kabupaten Lamongan mencapai 70 persen atau 134.480 hektare.

Sementara Kepala Desa Plumpang, Sutikno, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang selalu hadir mendukung pertanian, salah satunya membantu pengairan.

Sutikno berharap, ke depan Pemkab Lamongan juga meningkatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi petani dan saluran pengairan. Menurut Sutikno, alsintan dan pengairan yang baik menjadi pendukung utama keberhasilan pertanian di wilayah Plumpang.

Menanggapi permintaan Kades Plumpang, Yuhronur berjanji akan berupaya merealisasikannya secara bertahap. Mengingat keberhasilan pertanian merupakan komitmen Pemkab Lamongan yang telah tertuang dalam RPJMD Lamongan 2025-2030.

"Pemda berfokus pada transformasi ekonomi berbasis pertanian melalui program prioritas Lumbung Pangan Lamongan untuk menjadikan sektor pertanian lebih produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing," pungkas Yuhronur. (rev)