SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menunaikan zakat dan disalurkan melalui Baznas Jatim. Pembayaran zakat dilakukan secara kolektif dengan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/4/2022).
Era digital pembayaran zakat kini tidak harus tunai atau cash, tetapi bisa melalui transfer, bahkan memakai barcode. Sehingga lebih mudah, dan praktis.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
"Hari ini kita melakukan di Gedung Negara Grahadi. Sesungguhnya di 2019 melakukan hal yang sama di Gedung Bhinaloka memang tidak sekomprehensif sekarang," kata Khofifah.
Ia berharap, umat Islam yang ada di jajaran ASN Pemprov Jatim, dan tentu kabupaten kota, BUMD bisa menunaikan zakatnya di Baznas masing masing kabupaten/kota, untuk bisa di tasarufkan bagi masyarakat sesuai dengan 8 golongan. Baznas pusat maupun Jatim kini tengah mengembangkan zakat produktif.
"Kita sudah keliling di berbagai kabupaten kota, kita tasarufkan pada para pelaku ultra mikro, kemudian yang sudah dilakukan satu keluarga satu sarjana (SKSS) sudah tahun ke dua," ujarnya.
"Ini adalah harapan baru bagi yang tadinya tidak berpengharapan, misalnya tidak bisa melanjutkan kulia, kemudian mereka bisa mendapatkan beasiswa karena target satu keluarga satu sarjana. Diharapkan ini bisa memutus mata rantai kemiskinan di keluarga masing-masing sekaligus strategis meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur," paparnya menambahkan.