BPOM Sidak Pasar di Tulungagung, 8 Sampel Ditemukan Mengandung Bahan Berbahaya

BPOM Sidak Pasar di Tulungagung, 8 Sampel Ditemukan Mengandung Bahan Berbahaya Petugas menunjukkan kerupuk yang mengandung pewarna pakaian. (Zuli Purwanto/BANGSAONLINE)

TULUNGAGUN (BANGSAONLINE.com) - Hasil Uji laboratorium yang dilakukan Badan POM Jatim bersama Dinkes Tulungagung Selasa pagi di Pasar Ngemplak Tulungagung menemukan 8 dari 81 sampel makanan yang diuji, mengandung bahan berbahaya. Dari Pantauan BANGSAONLINE.com, bahan yang positif mengandung bahan berbahaya diantaranya terdapat pada Terasi, Kerupuk Singkong, Kerupuk Rambak.

Saat di uji di lapangan, petugas menemukan pewarna pakaian pada terasi dan kerupuk singkong, Boraks pada kerupuk rambak. Temuan tersebut langsung ditunjukkan kepada warga masyarakat yang melihat secara langsung, proses uji lab tersebut. Dewi, seorang pembeli di Pasar Ngemplak mengaku senang, dengan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi

"Dengan uji lab seperti ini membuat masyarakat thu secara langsung, sehingga bisa lebih berhati-hati dalam memilih makanan,” ungkapnya.

Dewi saat itu mengujikan kerupuk rambak, dan ternyata kerupuk rambaknya diketahui mengandung pengawet jenis Boraks. Akibatnya, ia lebih selektif dalam membeli makanan.

Hal yang sama dialami oleh Suryani. Wanita paruh baya ini mengujikan terasi yang baru dibelinya, dan ternyata mengandung pewarna pakaian berwarna merah.

Baca Juga: Nanas Kediri Kini Sudah Jadi Minuman Khas, Dhito Dorong segera Urus Izin BPOM

“Jadi takut beli makanan sembarangan, mending beli yang betul-betul bermerek dan ada PIRT nya di labelnya,” Kata Suryani.

Sementara itu, Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Dinkes Masduki mengatakan, pihaknya akan mencari data dan memanggil pengedar makanan yang berbahaya tersebut, dan akan melakukan pembinaan supaya tidak lagi mencampur bahan berbahaya pada produknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO