Difitnah Sebut Jokowi Lemah, Mahfud MD: Mereka Pemakan Bangkai

Difitnah Sebut Jokowi Lemah, Mahfud MD: Mereka Pemakan Bangkai Mahfud MD.

“Dulu Bu Mega pernah mengeluh mewarisi birokrasi tong sampah sehingga sulit memberantas korupsi meski keputusan politiknya sudah tegas. Begitu pun Gus Dur, pada masanya galak terhadap koruptor dan mencoba menangkapi koruptor tapi malah Gus Dur yang jatuh.”

“Pak Habibie pun begitu. Jadi problem korupsi dan polarisasi ideologi itu sudah terwariskan dari waktu ke waktu sehingga membuat pembelahan yang membahayakan. Dari mana logikanya kok menuding saya bilang bahwa pemerintah sekarang gagal dan menyerah?”

“Sebaliknya jika melihat hasil survey semua lemba survey yang kredibel (Litbang Kompas, SMRC, Indikator Politik Indonesia, Charta Politika) melaporkan pada awal tahun ini bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi justru tinggi.”

“Survei Litbang Kompas yang dirilis awal Maret 2022 menyatakan kepuasan publik adalah yang tertinggi selama 7 tahun pemerintahan Jokowi dan mencapai skor lebih dari 73 persen.”

“Sedangkan penegakan hukum saat survey sudah 65 persen padahal pada akhir 2019 hanya 49,1 persen. Siang ini tadi (28/4/22) saya ikut hadir dalam rilis hasil survey Indikator Politik oleh Burhan Muhtadi. Ternyata kepercayaan publik dan indeks penegakan hukum masih cukup tinggi meski sempat turun sebentar ketika ribut-ribut penundaan pemilu. Penegakan hukum tetap baik. Malah Kejagung yang tadinya ada di peringkat 8 naik ke peringkat 4 dalam kepercayaan publik.”

“Para pembuat hoax tentu bilang itu survey abal-abal dan pesanan. Kemudian meminjam nama saya untuk menghantam presiden Jokowi. Padahal saya bilang tahun 2024 harus dipilih presiden baru, karena tahun itu akan ada Pemilu dan Pak Jokowi sudah tidak bisa dipilih lagi.”

“Di bagian mana saya bilang Presiden Jokowi gagal dan lemah?”

“Akan halnya keharusan memilih Presiden yang kuat, itu terkait fakta dalam sejarah semua Presiden kita tidak bisa menyelesaikan polarisasi politik identitas dan lemahnya hukum di depan merajalelanya korupsi.”

“Kalau di Amerika Latin, kata saya, jika pertentangan di tengah masyarakat meluas dan hukum tidak tegak biasanya militer mengambil alih kekuasaan dan dengan alasan menyelamatkan negara. Tak ada sama sekali saya bilang TNI akan . Tapi pembuat hoax menulis: 'Mahfud MD bilang Presiden lemah dan gagal, TNI akan '. Di bagian mana saya bilang begitu. Di Indonesia itu takkan pernah terjadi,” pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO