KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Gabungan Polda Jawa Timur menetapkan seseorang pria berinisial F dalam kasus ledakan petasan di Dusun Balong Cino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Sabtu (30/4/2022).
Dirreskrimum Polda Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan penetapan tersangka itu berdasarkan olah TKP dan sterilisasi. Kata Totok, saat ini F sedang diproses dan langsung ditahan untuk keperluan penyidikan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Dalam kasus ini peran F selaku pemilik atau pembeli bahan petasan. Sementara, 5 orang korban yang kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Kediri dipekerjakan oleh F untuk merakit petasan. Pada saat kejadian, F juga ada luka sedikit di kaki," katanya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mendapatkan bahan baku petasan dari toko online.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama terulang, Tokok mengimbau masyarakat agar tidak lagi bermain petasan karena bertentangan dengan hukum.
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
"Anjuran ini kami imbau kepada warga, karena pada kurun waktu awal puasa sampai sekarang, Polda Jatim dan jajaran telah mengamankan barang bukti kasus ledakan petasan di 34 lokasi, dengan menangkap 54 tersangka, sekaligus 400 kilogram petasan dan hampir seluruhnya sudah dimusnahkan," katanya.
Sementara itu, Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menyebut ledakan petasan tersebut dipicu oleh listrik. Tepatnya, dipengaruhi panas listrik di lokasi yang diketahui dari keberadaan fitting lampu yang berada di ruang tamu.
"Dari olah TKP, bekas ledakan ini memiliki diameter sekitar 90 cm, kedalaman 80 centimeter. Selain itu, juga kami menemukan kontainer atau wadah mercon dengan diameter 1 sampai 5 bervariasi, ayakan, tempat gulung casing, alat pemadat, bahan belum jadi berupa kalium florat, dan fitting listrik. Kemudian, di titik pusat ledakan, juga ditemukan kalium florat, sulfur, dan aluminium," katanya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Keamanan saat Rakor Operasi Lilin Semeru 2024
"Jika dilihat dari ukuran wadahnya yang besar, maka berat petasan yang meledak memiliki ukuran sekitar 4-5 kilogram," tambahnya.
Diketahui, ledakan petasan terjadi di Dusun Balong Cino, Desa Blaru, Jumat (29/4/2022). Sebanyak lima orang mengalami luka-luka akibat kejadian itu, empat di antaranya luka bakar.
Khoirotin, salah satu warga Dusun Balong Cino, menjelaskan ledakan itu terjadi saat dirinya pulang dari sawah dan sedang istirahat di rumah.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Waktu itu sedang turun hujan deras, lalu tiba-tiba terdengar suara 'dor-dor-dor' sebanyak tiga kali. Saya kaget dan jantung terasa berdetak kencang karena sempat mengira itu suara petir. Sebab, getaran suara ini ikut membuat kaca jendela di kamar pecah, dan atap rumah berlubang," kata Khoirotin, saat ditemui di rumahnya yang berdekatan dengan TKP, Sabtu (30/4/2022).
Ia baru mengetahui ledakan itu berasal dari ledakan petasan, setelah di depan rumahnya banyak orang dan petugas kepolisian.
"Dari petugas kepolisian ini, saya akhirnya tahu kalau yang saya dengar sore tadi adalah ledakan petasan. Lalu, sejak kejadian sampai sekarang saya diminta tidak menyalakan kompor, karena khawatir bubuk petasan masih menyebar di sekitar TKP," katanya.
Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri
Sedangkan Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyatakan para korban yang saat ini dirawat di rumah sakit akan segera dilakukan pemeriksaan setelah dinyatakan pulih.
"Untuk TKP ini sendiri, info awal yang kami dengar, tempat ini adalah lokasi meracik petasan," ujarnya. (uji/ns)
Tim Gabungan dari Polda Jatim saat berada di TKP ledakan petasan di Dusun Balong Cino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. (Ist).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News