GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Gresik mulai berdampak terhadap harga daging. Terpantau di sejumlah pasar, harga daging mulai turun.
"Dari hasil survei tim kami, harga daging di pasar turun setelah banyak hewan sapi terserang PMK," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Gresik, Malahatul Farda, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
Namun, penurunan harga daging tak terlalu drastis. Dari harga sebelumnya Rp110 ribu per kg turun menjadi Rp106.429 per kg.
"Harga turun sekitar Rp4.500," kata Farda.
Meski harga daging turun, pasokan daging kepada para pedagang (penjual) daging di pasar tetap stabil.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Pedagang daging tetap membawa stok dan menjual daging seperti biasa," ucap Staf Ahli Bupati Gresik ini.
Ia menyatakan, pihaknya terus memantau perkembangan para pedagang daging usai wabah PMK terhadap peternakan sapi di Kabupaten Gresik. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Gresik.
"Semoga PMK segera sirna," pungkasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar dan Pedagang di Areal Pasar Baru Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News