KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Moh. Ridwan, kembali terjun ke lapangan guna melakukan vaksinasi untuk percepatan penanganan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Jumat (17/1/2025).
Upaya tersebut dimaksudkan untuk memberi kekebalan atau antibodi terhadap hewan berkuku belah seperti kambing, sapi, kerbau, domba, dan babi yang rawan tertular virus PMK.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Kasus PMK, DKPP Kota Kediri Kembali Lakukan Vaksinasi di Tiga Kelurahan
“Pemerintah Kota Kediri juga membuka layanan aduan untuk masyarakat yang menemukan adanya kasus PMK di nomor 081335641546 atau bisa langsung datang ke kantor DKPP pada jam kerja," ujarnya.
Walaupun demikian, Ridwan menuturkan, upaya pencegahan PMK bisa dilakukan masyarakat secara mandiri dengan menaggulangi penyebaran PMK di kandang, rutin memberi pakan, tidak membeli hewan yang belum divaksin, dan jika sudah ada indikasi hewan yang terkena PMK, masyarakat diimbau untuk segera melapor ke DKPP.
Ridwan menceritakan, pada pertengahan 2024 kasus PMK sempat menurun, namun kembali melonjak pada Desember 2024, dan per tanggal 17 Januari 2025, tercatat sebanyak 55 kasus PMK.
Baca Juga: Komisi III DPRD Purworejo Kunker ke Kota Kediri, Studi Tiru Pengelolaan Perumda Pasar Joyoboyo
Kenaikan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni masa kekebalan vaksin sudah habis dan perubahan cuaca.
“Jadi kekebalan hewan yang di vaksin itu enam bulan. kalau sudah lebih, bisa terpapar lagi. Kedua, faktor cuaca lingkungan yang membuat daya tahan turun sehingga bisa terpapar,” jelasnya. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News