Dinilai Berisi Ajaran Radikal, Kejari Kediri Amankan Ratusan Buku Pelajaran SMA

Dinilai Berisi Ajaran Radikal, Kejari Kediri Amankan Ratusan Buku Pelajaran SMA Kasi Intel Kejaksaan saat menunjukkan salah satu halaman buku Agama Islam yang kata-katanya dinilai mengandung ajaran radikal. (Arif Kurniawan/BANGSAONLINE)

KEDIRI (BANGSAONLINE.com) - Kejaksaan Negeri Kota Kediri mengamankan ratusan buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang berbau Islam Radikal yang telah di bagikan di tiga sekolah di Kota Kediri, Kamis (16/4).

Penemuan buku berawal adanya kabar dari penemuan buku berbau Sara dari Kabupaten lain, selanjutnya Kejaksaan Negeri Kota Kediri melakukan penelusuran keberadaan buku ini ke Kota Kediri. Alhasil, dapat ditemukan dibeberapa Sekolah di Kota Kediri. Diantaranya di SMA 4, SMK AL Huda, SMK Pawiyatan Daha. Dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait kejari langsung mengamankan ratusan buku itu.

Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri

”Ada 3 sekolah yang telah menerima buku itu, yakni SMAK ada 600 , dan 146 buku telah dibagikan ke siswa, SMAN 4 ada 102 buku, dan di SMK Pawiyatan Daha ada 364 buku.,” kata Kasi Intel Kejari Kota Kediri Dodi Boedi Raharjo.

Dia menjelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 2 SMA pada halaman 170 bab 10 tertulis pemikiran salah satu tokoh islam yang dinilai akan mengganggu stabilitas Kemanan Dibidang Ekonomi, Politik, Sosial Budaya dan Hankam. “Dihalaman itu dijelaskan jika bagi orang yang tidak menyembah selain Allah bisa dianggap Musrik dan diperbolehkan untuk dibunuh,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya menyarankan pihak terkait paling tidak mengoreksi atau merevisi buku itu, untuk mengindari hal-hal yang tidak dinginkan. “Karena dikuatirkan akan menggangu kerukunan umat beragama,” tandasnya.

Baca Juga: Berkas 2 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri Dilimpahkan ke Kejaksaan

Untuk diketahui buku tersebut berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, buku tersebut dicetak menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah yang dicetak oleh PT AGP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO