KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebuah video keributan antara mobil dinas pelat merah milik Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, dengan pengendara motor di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di pertigaan Kodim 0809/Kediri, viral di media sosial. Kejadian itu terjadi pada malam hari saat Kajari Kabupaten Kediri bersama keluarganya tengah berlibur.
Dalam video tersebut, terlihat dua orang pengendara motor menghadang mobil dinas yang dikendarai Kajari Kabupaten Kediri bersama anak-anaknya. Salah satu dari mereka bahkan tampak merekam video sembari mendobrak pintu mobil.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Situasi memanas, dan akhirnya Kajari Kabupaten Kediri mengeluarkan pistol, dan melepaskan tembakan peringatan. Namun, kedua pengendara tak menghindar, malah berusaha merebut senjata api yang dipegang Kajari Kabupaten Kediri.
Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardi, mengatakan bahwa insiden bermula ketika mobil dinas Kajari Kabupaten Kediri terlihat diikuti 2 orang tak dikenal setelah makan malam. Ketika tiba di pertigaan, kedua pengendara motor mendadak menghadang laju kendaraan dan melontarkan kata-kata bernada ancaman.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Pak Kajari kaget, apalagi saat itu beliau bersama keluarga. Melihat situasi yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya, beliau akhirnya mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan peringatan ke udara," ujarnya saat ditemui, Selasa (24/12/2024).
Kajari dan keluarganya, termasuk anak-anak yang masih kecil, dilaporkan mengalami syok akibat insiden tersebut.
"Anak-anak, terutama yang perempuan berusia tujuh tahun, pasti merasa takut. Namun, alhamdulillah, Pak Kajari tidak mengalami luka serius," ucap Iwan.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Menurut dia, Kejari Kabupaten Kediri belum tahu pasti apa motif dari kejadian kemarin. Ia menjelaskan, kasus ini kini telah diserahkan sepenuhnya ke Polres Kediri Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku," tuturnya.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif kedua pria tersebut. Apakah insiden ini murni kesalahpahaman atau terdapat unsur lain, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (uji/mar)
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News