GRESIK, BANGSAONLINE.com - Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Demokrat Kabupaten Gresik akan digelar serentak bersama 17 kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Hal ini dipastikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik, Eddy Santoso.
Menurutnya, muscab DPC Demokrat se-Jatim akan digelar secara serentak, tapi dibagi menjadi dua gelombang. Sedangkan DPC Kabupaten Gresik akan ikut gelombang II.
Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024
"Untuk Gresik muscabnya masuk gelombang II," ucap Eddy saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (24/5/2022).
Adapun untuk muscab gelombang I akan digelar di Asrama Haji, Surabaya, pada 27 Mei 2022. Ada 17 DPC yang masuk gelombang I. Yaitu Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, Bojonegoro, Blitar, Kediri, Malang, Tulungagung, Sumenep, Pamekasan, Bondowoso, Tuban, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
"Mengacu surat yang dikeluarkan DPD Demokrat Jatim, pendaftaran calon yang ikut berkompetesi pada muscab serentak gelombang I dibuka tanggal 18 Mei dan ditutup 20 Mei pukul 24.00 WIB di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Jalan Kertajaya Indah No. 82 Surabaya," terang pria yang juga kandidat Ketua DPC Demokrat Gresik ini.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Eddy menyatakan, salah satu syarat untuk mendaftar calon ketua DPC Demokrat adalah mengantongi dukungan minimal 20 persen pemilik suara sah di masing-masing DPC.
"Hal itu sesuai peraturan organisasi (PO), juklak, dan juknis," tegas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik ini.
Bagi calon ketua DPC yang lolos pendaftaran, selanjutnya akan dilakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan).
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
"Dalam fit and proper test, calon ketua DPC diminta menyampaikan visi-misi, serta program partai ke depan jika terpilih sebagai ketua," terangnya.
Disinggung dukungan suara terhadap dirinya jelang muscab, Eddy mengklaim sudah lebih dari cukup. "Dukungan sudah lebih dari 20 persen," tutup Eddy. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News