NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyoroti wisata edukasi di Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, yang kini sepi akibat pandemi Covid-19. Dulunya, wilayah itu pernah menjadi ikon Kabupaten Nganjuk.
"Sayang jika sampai Wisata Kweden yang sempat ramai dan pernah jadi wisata percontohan desa-desa saat ini terkesan kurang terawat bahkan sepi pengunjung," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Serahkan SK DPP untuk Marhaen Djumadi, Slamet Junaidi, dan Sugiri Sancoko
Ia menuturkan, wisata desa di Kabupaten Nganjuk perlu mendapat dukungan agar kembali bangkit pascapandemi Covid-19. Apabila wisata desa dikelola dengan baik, kata Marhaen, pendapatan desa dipastikan bakal meningkat.
"Ayo kita kembali bangkit melesat dan mengejar ketertinggalan," tuturnya.
Setelah pandemi usai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk akan selalu mengawasi berbagai wisata desa dan selalu memberi dukungan agar tidak tutup.
Baca Juga: Marhaen Djumadi Daftar Bakal Cabup Nganjuk Melalui PDIP
"Saya tau wisata ini dulu adalah kebanggaan wisatawan dan tempat alternatif refreshing keluarga, bahkan untuk tempat edukasi bagi anak sekolah," kata Marhaen.
Ia menyatakan, pihaknya kini terus berupaya untuk membantu agar objek wisata di Kabupaten Nganjuk tetap hidup supaya geliat perekonomian kembali bangkit dari potensi-potensi yang ada.
Kepala Desa Kweden, Ikhsanudin, menyebut kondisi ini (sepinya pengunjung) setelah pembatasan saat pandemi Covid-19. Bahkan, penutupan total dilakukan selama dua tahun dan sangat berat karena besarnya biaya operasional.
Baca Juga: Sparkling Nganjuk Carnival Season 2 Sukses dan Meriah, Tandai Akhir Jabatan Bupati Kang Marhaen
"Karena tidak ada masukan maka kita tutup dua tahun, dan saat ini sudah ada kelonggaran tapi biaya operasional masih belum ada. Saya akan berupaya untuk membangkitkan lagi Wisata Kweden seperti apa yang dipesankan untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Ikhsanudin. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News