NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Meski saat ini sukses menjadi Bupati Nganjuk, ternyata karir politik Marhaen Djumadi sangat terjal. Kepala daerah yang akrab disapa Kang Marhaen ini pernah menjadi ketua RW selama 15 tahun dan gagal nyaleg dua kali.
Hal ini terungkap dalam Podcast BANGSAONLINE yang dipandu oleh Revol Afkar. Dalam podcast itu, Kang Marhaen mengungkapkan penghargaan yang diraih selama memimpin Nganjuk, baik tingkat nasional maupun regional.
Baca Juga: Beber Hasil Perhitungan Internal, Tim Pemenangan Marhaen-Handy Klaim Unggul Suara
Sejumlah penghargaan tingkat nasional yang diraih Bupati Marhaen Djumadi di antaranya dari BKKBN tentang penurunan prevalensi stunting, penghargaan Piagam Lencana Bhakti Inovasi Desa dari Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), penghargaan pembina koperasi andalan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), serta sejumlah penghargaan nasional lainnya.
Dalam podcast tersebut, Kang Marhaen juga menceritakan perjalanan kariernya. Ia mengaku awalnya bercita-cita sebagai guru SD, karena keluarganya banyak yang menjadi tenaga pendidik.
"Karena saya ini berasal dari keluarga elit, ekonomi sulit. Semasa kecil saya itu angon kambing, jadi cita-cita saya dulu hanya menjadi guru, tidak muluk-muluk," ujarnya.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Ia mulai berubah pikiran ketika lulus sekolah. Saat itu tidak ada pengangkatan guru PNS, sehingga membuatnya melanjutkan kuliah di IKIP Surabaya. Saat kuliah itulah Marhaen mulai aktif di organisasi sebagai aktivis.
"Saat menjadi aktivis saya cari pengalaman, cari makan-minum gratis lewat kegiatan-kegiatan. Karena saya dari keluarga tidak punya, jadi gimana caranya bisa survive," ungkapnya.
Marhaen melanjutkan, hasrat berpolitiknya timbul saat ia sering diajak sang paman kampanye. "Tidak hanya ikut kampanye, saya didoktrin dan diberi pendidikan politik, ditempa terus dikasih ilmu-ilmu politik," ucapnya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Marhaen menegaskan, bahwa karier politiknya tidak instan. Ia mengaku pernah menjadi ketua RW selama 15 tahun. Menurutnya, jabatan adalah takdir.
"Pokoknya saya pekerjaan apapun itu totalitas. Saya punya pengalaman lengkap, mulai dari RW. Artinya, bagaimana kita bisa melayani masyarakat. Otak saya, saya cuci, bahwa saya adalah pelayanan masyarakat," tegasnya.
Selain Bupati Marhaen Djumadi, podcast tersebut juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Muslim Harsoyo. Ia mengenalkan beberapa potensi pertanian yang dimiliki Nganjuk, salah satunya durian kluwih yang saat ini sedang proses pendaftaran hak paten.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Penasaran dengan podcastnya? Langsung saja klik link berikut, atau kunjungi channel YouTube Podcast BANGSAONLINE. (mar/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News