SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, digegerkan dengan penemuan sosok mayat perempuan di semak-semak. Jenazah perempuan yang tergeletak di sebelah timur exit jalan tol dengan kondisi membusuk itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Sebab saat ditemukan, kondisi lengan kirinya sudah hilang diduga akibat sabetan benda tajam. Kaki kiri korban juga tak ditemukan, dugaannya akibat benda tajam.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
“Petugas sudah melakukan olah TKP dan memeriksa jenazah korban. Untuk mengungkap peristiwa ini, petugas masih terus melakukan penyelidikan,” cetus Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Rabu (25/5/2022).
Saat ini polisi masih mencari tahu identitas korban. Sebab, warga sekitar tidak ada yang kenal. Apalagi kondisi jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk ketika ditemukan oleh warga.
Informasi yang dihimpun, mayat perempuan tanpa busana tersebut ditemukan seorang pencari rumput di semak-semak sebelah timur Exit Tol Jabon pada Selasa (24/5/2022) pagi sekira pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu
Namun, saksi tersebut tidak berani melapor. Dia menceritakan hal itu kepada temannya pada sore hari sekira pukul 16.00 WIB. Tak lama berselang, kabar menyebar dan dilaporkan ke Polsek Jabon.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan, namun tak mendapati identitas korban sama sekali. Diduga, korban sudah meninggal dunia dan tergeletak di sana lebih dari sepuluh hari.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Kini jenazah korban sudah dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil autopsi, diketahui perempuan yang ditemukan meninggal di semak-semak itu berusia sekira 30-40 tahun.
“Tinggi badannya sekira 168 centimeter, rambutnya panjang sebahu atau sekira 30 centimeter, sudah mengalami pembusukan lanjut seluruh badan, lengan kiri hilang diduga akibat benda tajam, kaki kiri juga tidak ada diduga benda tajam, dan terdapat stretch mark atau guratan perengangan pada perut (diduga pernah hamil),” ungkap Kasatreskim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja.
Untuk menyelidiki perkara ini, Satreskrim Polresta Sidoarjo di-back up oleh Ditreskrikum Polda Jatim. Harapannya, dalam waktu dekat identitas korban bisa segera terungkap. Sehingga, petugas bisa melakukan pengembangan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
Oscar mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dalam satu bulan terakhir agar segera melapor. Sebab jika melihat geografis penemuan mayat, dimungkinkan mayat itu bukan warga Sidoarjo.
"Kami juga sudah mengecek seluruh laporan kehilangan orang selama satu bulan ini. Tapi tidak ada yang cocok dengan ciri-ciri tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain terkait itu untuk membantu hal tersebut," pungkasnya. (cat/rev)
Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News