Kunjungi Pasar Tradisional, Bupati Tuban Disambati Sepinya Pengunjung

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Pedagang Pasar Baru Tuban mengeluhkan sepinya masyarakat yang berkunjung di pasar tradisional. Keluhan itu disampaikan para pedagang pasar saat berdialog dengan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang berkunjung ke Pasar Baru Tuban, Selasa (31/5/2022).

Salah satu pedagang, Fatimatus Zahra, mengatakan kondisi Pasar Baru Tuban semakin memprihatinkan.

"Dulu warga yang pergi ke pasar itu tidak hanya belanja, tapi ada yang cuma jalan-jalan dan refreshing. Tapi akhir-akhir ini pengunjung itu hanya mereka yang memang niat berbelanja," ungkapnya.

Pihaknya berharap Pemkab Tuban mencarikan solusi agar pasar tradisional tidak kalah dengan swalayan atau toko modern. "Apa yang harus kami lakukan agar pedagang di pasar tradisional tidak kalah dengan toko modern," imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan Gunawan, pedagang lainnya. Ia mengaku sempat merasakan ramainya Pasar Baru Tuban kala masih berjualan bersama ayahnya, dahulu kala.

"Namun, kondisi itu berangsur-angsur memudar dan Pasar Baru Tuban pesonanya kian tenggelam dan mulai ditinggalkan," jelas Gunawan.

Untuk itu, ia meminta peran pemerintah setempat supaya menata kembali pasar tradisional agar masyarakat yang berkunjung ke pasar merasa nyaman, layaknya belanja di pasar modern. "Saya rasa, kondisi ini dirasakan semua pedagang di Pasar Baru Tuban," ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Halindra berjanji akan membenahi pasar tradisional untuk menarik minat masyarakat. Untuk mewujudkan itu, ia mengajak seluruh elemen terlibat. "Mulai pemerintah, pengelola pasar, dan pedagang," jelasnya.

Di samping menata sistem, ia berencana menggelar berbagai event untuk meningkatkan pengunjung pasar. Serta yang tak kalah pentingnya, kata bupati, adalah menjaga kebersihan pasar.

“Supaya pengunjung yang datang nyaman. Kemudian, kualitas barang dan harga yang murah. Tentunya bisa menambah pembeli yang akan memilih datang ke pasar tradisional,” tutur Politikus Partai Golkar ini. (gun/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News