SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Madura menggelar rapat kerja (raker) untuk membahas masa depan pendidikan di Pulau Garam. Rektor Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA) Sumenep, Rachmad Hidayat, berharap perguruan tinggi di Madura lebih baik, maju, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"UNIBA ke depan akan membuka fakultas dan program studi (prodi) baru, seperti Fakultas Perminyakan dan Prodi Pariwisata," ujarnya dalam Forum Pimpinan Perguruan Tinggi wilayah Madura, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
Ketua Forum Pimpinan PTN dan PTS se-Madura, Muh Syarif, menekankan kepada para hadirin untuk berupaya meningkatkan percepatan capaian indikator kinerja utama (IKU). Salah satunya dengan meningkatkan kualitas mahasiswa melalui kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), agar lulusan PTN/PTS mendapatkan pekerjaan layak dan berprestasi minimal nasional.
"Demikian, terkait akreditasi prodi dari lembaga akreditasi mandiri (LAM), karena merupakan kebijakan dan tuntutan kinerja Perguruan Tinggi di era Kampus Merdeka sesuai Permendikbud nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dan Peraturan Ban-PT nomor 02 tahun 2020," urai Syarif.
"Indikator kinerja bagi dosen yaitu upaya percepatan pencapaian IKU dosen berkegiatan di luar kampus, peningkatan jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar kampus, praktisi mengajar di luar kampus, prodi berstandar internasional, dan prodi yang bekerja sama dengan mitra," imbuhnya.
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Yankes Bergerak di Grahadi
Sementara itu, Rektor Universitas Madura (Unira), Faisal Estu Yulianto, meminta kepada para pendidik agar menjalankan tugas dan kewajibannya mengembangkan ilmu pengetahuan, penelitian ilmiah, dan menyebarluaskannya, seperti produktif menulis serta mempublikasikan jurnal dalam upaya mengembangkan budaya akademik
Rektor Politeknik Negeri Madura (Poltera), Arman Jaya, memberi peluang serta mengusulkan program Diploma melalui dua jalur cepat, di mana program tersebut bisa ditempuh hanya dengan waktu 4,5 tahun.
"Lewat kerja sama dengan SMK dan industri antara perguruan tinggi Pengusul, dimana program tersebut hanya dapat diusulkan oleh Politeknik dan Akademi yang telah menyelenggarakan program studi Diploma Tiga atau Sarjana Terapan yang serumpun dengan peringkat akreditasi minimal B atau baik sekali," ungkapnya (uzi/mar)
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News