JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bojonegoro menerima penghargaan dari Kemendagri sebagai Pemerintah Daerah kategori Kabupaten dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi Pertama Tahun Anggaran 2021.
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, membuka Rapat Koordinasi Keuangan Daerah dan Penganugrahan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tertinggi se-Indonesia.
Baca Juga: Kota Batu Masuk Nominasi Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award 2024
Ada empat kategori anugerah yang diberikan, yakni Realisasi Pendapatan Tertinggi, Realisasi Belanja Tertinggi, Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi, dan Realisasi Program Taspen (Taspen Award).
"Dengan adanya percepatan realisasi pendapatan daerah diharapkan mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan cara penggunaan produk dalam negeri atau produk lokal," ujarnya di Hotel Bidakara, Birawa Assembly Hole, Jakarta, Kamis (2/6/2022)
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, hadir bersama 28 bupati/wali kota dan 11 gubernur. Ia berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak, hal tersebut menjadi komitmen untuk terus mengawal percepatan dan peningkatan penerimaan pendapatan daerah, khususnya juga dalam upaya optimalisasi PAD.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN dan Wakilnya Hadiri Rakornas Pusat 2024
Ia berharap, dengan adanya anugerah ini tidak membuat pihaknya berpuas diri dan bisa terus berinstropeksi dalam upaya memacu peningkatan pendapatan daerah demi tetap mendukung pembangunan Kabupaten Bojonegoro yang sejahtera dan merata.
"Atas apresiasi yang diberikan, menjadikan pemicu bagi kami dan Pemkab Bojonegoro untuk terus bekerja lebih baik lagi, menggunakan anggaran lebih baik lagi dan untuk meningkatkan produktivitas Bojonegoro," kata Anna.
Tercatat, realisasi pendapatan Pemkab Bojonegoro pada tahun 2021 ditargetkan mencapai 4,2 triliun hingga akhir tahun diperoleh sebesar Rp5,9 triliun atau naik 138 persen dari target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam perubahan APBD 2021.
Baca Juga: Kerja Sama Berantas Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Sowan ke Kapolri
Peningkatan realisasi pendapatan tersebut tidak lepas dari upaya dari seluruh pihak, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro dan seluruh OPD penyumbang penerimaan PAD.
Salah satunya upaya penyederhanaan sistem pembayaran online dan pengurangan tatap muka demi mempermudah pelayanan kepada wajib pajak melalui sistem pembayaran online atau QRIS dan e-commerce (nur/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News