BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Bojonegoro melakukan normalisasi Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor. Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dari tanggul yang jebol dan mengembalikan fungsinya.
Kepala DPU SDA Bojonegoro, Erik Firdaus, mengatakan bahwa anak Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kanor itu akan dinormalisasi sepanjang 2 km. Tanah di dasar sungai dikeruk menggunakan ekskavator dan tanggul sungai dilebarkan menjadi tiga meter.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Jadi selama ini tanggul kali setempat sudah beralih fungsi, seperti ditanami pepohonan hingga dikeruk tanahnya untuk menguruk sawah. Ini yang menyebabkan tanggul semakin kecil dan mudah jebol apabila ada kiriman air," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).
Menurut dia, tanggul sepanjang Kali Ingas di Desa Kedungprimpen yang berbatasan dengan Desa Pomahan, Kecamatan Baureno, itu saat ini lebarnya hanya tinggal 1 meter. Hal itu disebabkan longsor hingga dikeruk oleh warga yang memiliki lahan persawahan di dekat tanggul.
"Selain kita lebarkan menjadi tiga meter juga kita tinggikan tanggulnya, agar saat ada kiriman air tidak jebol seperti tahun lalu," ungkapnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Masyarakat sekitar diminta untuk merawat tanggul Kali Ingas. Warga juga dilarang menanami jenis pohon apapun yang menyebabkan tanah tanggul mudah keropos dan longsor saat sungai meluap.
"Tanggul tidak boleh ditanami apapun serta tidak boleh dikeruk ke sawah," kata Erik.
Normalisasi kali ingas ini sudah dilakukan DPU SDA Bojonegoro sejak beberapa hari terakhir. Dua ekskavator dikerahkan untuk mengeruk tanah di kanan-kiri tanggul.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Pepohonan seperti waru, bambu, gempol hingga tanaman pisang yang berada di atas tanggul langsung dirobohkan oleh petugas dengan alat berat. Normalisasi tanggul kali Ingas ini diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya banjir akibat tanggul jebol seperti awal tahun lalu.
Saat itu, tanggul Kali Ingas jebol sepanjang delapan meter dan air menggenangi ratusan hektare tanaman padi siap panen. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, memerintahkan dinas terkait untuk bergerak cepat dan melakukan perbaikan saat meninjau lokasi. (nur/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News