BLITAR, BANGSAONLINE.com - Festival Kresnayana VII yang baru saja digelar berdampak signifikan terhadap ekonomi pelaku usaha di Kabupaten Blitar. Hal itu terlihat dari total perputaran uang selama pagelaran berlangsung, yakni menembus Rp222.587.500,00. dibandingkan gelaran sebelumnya yang berada di angka Rp41 juta.
"Kenaikan perputaran uang dari gelaran Kresnayana VI ke VII cukup fantastis. Yaitu mencapai 442,9 persen," kata Kepala Disparbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, Kamis (09/06/2022).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Peningkatan itu seiring dengan melonjaknya jumlah pengunjung selama pagelaran berlangsung. Ia memaparkan, ada 2.652 pengunjung di gelaran inti Festival Kresnayana VII dan mereka tidak hanya dari wilayah Nglegok, melainkan dari daerah lain hingga luar kota.
"Nah, banyak jumlah pengunjung pastinya berpengaruh terhadap omzet pelaku usaha di sekitar Penataran. Jadi memang untuk gelaran kali ini bisa ditonton langsung karena pandemi sudah mereda. Bahkan di tempat terbuka, pemerintah sudah memperbolehkan melepas masker," paparnya.
Suhendro menambahkan, perputaran uang tidak hanya berasal dari pelaku usaha yang membuka stan, namun juga PKL yang berjualan di trotoar. Artinya sektor ekonomi juga dibangkitkan melalui pagelaran Festival Kresnayana.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Stan resmi berjumlah 18. Yang mengisinya ada dari Deskranada, dinas koperasi dan usaha mikro, UMKM desa-desa se Kecamatan Nglegok, hingga merchandise kresnayana dibuat anak-anak muda kreatif Blitar," pungkasnya. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News