"Kami memberikan waktu hingga 2 kali 24 jam minta pelaku yang terlibat pernikahan manusia dengan kambing untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Warga Jogodalu," katanya.
Sementara itu, Korlap Demo, Wahyu Amrillah, mengancam akan kembali menggelar demo jika para pelaku tak segera menyampaikan permintaan maaf dalam tenggat waktu yang ditentukan.
"Kami akan kembali turun melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar," ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Jogodalu, Juwaningsih, mengucapkan terima kasih kepada warganya yang telah melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan damai. Ia berjanji segera menindaklanjuti tuntutan massa kepada pihak terkait.
"Kami merespons tuntutan pendemo dan secepatnya ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami sangat bersyukur permasalahan sudah ditangani sama pihak berwajib," ujarnya.
Juwaningsih membenarkan bahwa orang-orang yang diduga terlibat dalam pernikahan manusia dengan kambing bukan warganya.
"Bukan. Mereka bukan warga saya. Mereka orang luar, bukan Warga Jogodalu," ungkapnya.
Demo tersebut dikawal langsung Plt Camat Benjeng, Siti Sulichah, beserta pejabat forkopimcam. (hud/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News