MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ibnu Hajar (34) ustaz di Ponpes (PP) Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap santrinya sendiri, M FH (12) pada Sabtu (15/10/2014) lalu, diadili di Pengadilan Negeri Mojokerto, kemarin (21/4).
Di hadapan majelis hakim, FH yang tergolong anak-anak ini, didampingi ayahnya. Dia mengaku dianiaya Ibnu Hajar sampai mengalami luka memar di wajah dan hidung, serta luka lecet pipi kiri dan kanan pihak keluarga tak terima dan melapor ke polisi.
Baca Juga: Diduga ada Orang Ketiga, Pendeta di Surabaya Aniaya Istrinya
"Kenapa kamu dianiaya?" tanya hakim Wedhyati SH MH.
"Saya dianiaya karena ustaz jengkel atas perilaku saya," jawab FH.
FH mengaku, selama dua tahun bisa hafal satu juz alquran. FH mau memaafkan Ibnu Hajar. "Biar bagaimanapun tetap ustaz kami," kata dia.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan di SPBU Sidoarjo Ditangkap Polisi
Jaksa Penuntut Umum Samsul Saubawa SH kepada BANGSAONLINE.com mengatakan, terdakwa dijerat pasal 80 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News