PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk pembangunan fisik tahap II Puskesmas Beji. Proyek tersebut dikerjakan CV Mulyojoyo dengan nilai kontrak Rp1,02 miliar rupiah.
”Kalau pekerjaan pembersihan dan pekerjaan fisik sudah mulai sekitar dua pekan,“ kata salah satu pekerja, Slamet, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, di lokasi, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Ada beberapa jenis pekerjaan di Puskesmas Beji yang akan dibenahi, seperti pemasangan pagar depan, pengecatan, saluran pembuang, pemasangan keramik, plafon, talang, dan Kanopi. Pembangunan ini untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Dengan waktu pengerjaan pembangunan fisik selama 150 hari kerja, CV Mulyojoyo akan berusaha memaksimalkan waktu yang diberikan untuk merampungkan proyek Puskesmas Beji.
Pada 2020, Pemkab Pasuruan sudah menggelontorkan anggaran Rp2,8 miliar rupiah untuk pembangunan baru gedung Puskesmas Beji yang dikerjakan PT Yoscoutama.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Namun, tidak semua kebutuhan sarana fisik bisa tertangani dan membuat pemerintah daerah setempat kembali mengalokasikan anggaran dari DBHCHT untuk melanjutkan pembangunan. (hab/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News