PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk pembangunan fisik tahap II Puskesmas Beji. Proyek tersebut dikerjakan CV Mulyojoyo dengan nilai kontrak Rp1,02 miliar rupiah.
”Kalau pekerjaan pembersihan dan pekerjaan fisik sudah mulai sekitar dua pekan,“ kata salah satu pekerja, Slamet, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, di lokasi, Rabu (22/6/2022).
BACA JUGA:
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Pasuruan Naik Hampir 100%
- Pasang Rambu Larangan Parkir di Bundaran Apollo, Polisi Tindak Tegas Sopir Bandel
- Operasi Pekat Semeru 2024, Satreskrim Polres Pasuruan Amankan Bandar Bahan Peledak
Ada beberapa jenis pekerjaan di Puskesmas Beji yang akan dibenahi, seperti pemasangan pagar depan, pengecatan, saluran pembuang, pemasangan keramik, plafon, talang, dan Kanopi. Pembangunan ini untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Dengan waktu pengerjaan pembangunan fisik selama 150 hari kerja, CV Mulyojoyo akan berusaha memaksimalkan waktu yang diberikan untuk merampungkan proyek Puskesmas Beji.
Pada 2020, Pemkab Pasuruan sudah menggelontorkan anggaran Rp2,8 miliar rupiah untuk pembangunan baru gedung Puskesmas Beji yang dikerjakan PT Yoscoutama.
Namun, tidak semua kebutuhan sarana fisik bisa tertangani dan membuat pemerintah daerah setempat kembali mengalokasikan anggaran dari DBHCHT untuk melanjutkan pembangunan. (hab/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News