GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tiga Ketua Partai yakni Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda, dan Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman menggelar pertemuan di Kantor DPD Golkar Gresik, di Jalan Panglima Sudirman, Minggu (26/6/2022).
Pertemuan dikemas dengan acara silaturahmi itu untuk menindaklanjuti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang telah dilakukan oleh DPP ketiga parpol.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Silaturahmi ini untuk menyamakan persepsi sebagai tindaklanjut Koalisi Indonesia Baru yang dilakukan oleh DPP," ucap Ahmad Nurhamim.
Menurutnya, tujuan dari dibentuknya KIB untuk format Indonesia baru yang kuat, Indonesia yang memiliki pimpinan yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia maju.
"Juga dimasudkan untuk mencegah hal-hal tak baik saat dan pasca pemilu. Sebab, setiap pasca pemilu menimbulkan dampak kurang baik," jelas wakil ketua DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik: 5 Kandidat Berebut Jadi Ketua
Dijelaskan Anha, sapaan akrabnya bahwa silaturahmi tiga partai tersebut sebagai langkah awal untuk mengintensifkan komunikasi dalam menghadapi gawe pemilu serentak (pilpres dan pileg) pada 14 Februari 2024. "Ini bagian dari langkah kami untuk starting politik menyongsong Pemilu 2024," bebernya.
Anha menambahkan bahwa dalam KIB itu, ketiga partai sama-sama memiliki keinginan agar siapapun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung KIB menang.
"Tentunya, kami bertiga Golkar perolehan kursi pada pileg 2024 bertambah. Golkar dari 8 kursi bertambah. PPP dari 3 kursi bertambah. Begitu juga PAN, dari 3 kursi bertambah," terangnya.
Baca Juga: Ketua DPD Golkar Gresik Optimis MK Tolak Gugatan Pendukung Kotak Kosong
"Karena itu, kami akan melakukan kerja-kerja politik yang terukur, bekerja untuk rakyat. Kemudian nanti hasilnya seperti apa mandat kami serahkan kepada rakyat. Mereka punya hak prerogatif untuk menentukan pilihan. Tugas kami adalah intens memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," pungkasnya.
Khoirul Huda menyatakan bahwa tiga partai yang masuk dalam KIB memiliki kedewasaan berpolitik luar biasa. "Di saat parpol lain sibuk cari capres dan cawapres, KIB tidak," katanya.
Namun demikian, dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024 siapa capres dan cawapres yang ditunjuk KIB, PPP Gresik siap memenangkan.
Baca Juga: Kabel Utilitas Masih Semrawut Meski Ada Perda di Gresik
"Siapa nanti capres dan cawapres yang ditunjuk KIB, kami PPP, Golkar dan PAN Gresik siap bekerja untuk memenangkan," tegasnya.
Huda, sapaan akrabnya menyatakan bahwa koalisi kerja sama politik seperti itu telah dilakukan oleh PPP dengan Golkar, dan PAN pada saat Pilkada Gresik 2020.
"Kami pada Pilkada 2020 sukses mengantarkan pasangan Niat (Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah) memenangkan pilkada," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun 2024, DPRD Gresik Paripurnakan Pembahasan 6 Raperda
Dalam KIB Gresik, Huda memberikan mandat kepada Ketua DPD Golkar Akhmad Nurhamim menjadi imam dalam koalisi ini. "Saya minta Pak Nurhamim yang lebih pengalaman menjadi imam, menjadi dirijen KIB di Gresik," tutupnya.
Faqih Usman menambahkan, PAN memiliki komitmen bersama dalam membangun koalisi untuk menjadikan Indonesia kuat dan maju. "Makanya, dibutuhkan sinergi, dibutuhkan kolaborasi," katanya.
PAN, kata Faqih, telah banyak memakan asam dan garam dalam membangun koalisi. Makanya, PAN membangun koalisi dengan yang berpotensi menang.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Ikut yang menang enak. Sebab kalah itu nggak enak, menyedihkan," ungkapnya. "KIB ini adalah langkah yang baik. Bersinergi, berkolaborasi untuk menang," imbuhnya.
Ia sangat setuju dengan ketua DPD Golkar dan PPP bahwa pada Pemilu 2024, perolehan suara maupun kursi di DPRD Gresik naik. "Saya setuju sakali. Suara PAN tambah, Golkar tambah, dan PPP tambah," tutupnya. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News