RSUD Waru, Pamekasan.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - RSUD Waru, Pamekasan, mendapat bagian dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp3 miliar pada tahun ini. Direktur RSUD Waru, Nanang Suyanto, mengatakan bahwa pihaknya mendapat anggaran lebih banyak dari tahun lalu.
Ia berujar, RSUD Waru bakal memanfaatkan DBHCHT untuk pengadaan obat dan Bahan Habis Pakai (BHP). Lalu, RSUD Waru juga memperbaiki alat-alat kesehatan (alkes) yang rusak dan untuk kalibrasi guna meningkatkan kenyamanan pasien.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
“Untuk pengadaan obat dan BHP, seperti misalnya alkohol, betadine, haskun, masker, dan lain lain. Kemudian juga untuk biaya service alkes yang rusak, lalu untuk perbaikan alat dan untuk kalibrasi. Jadi ada empat peruntukannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).
Nanang mengaku, DBHCHT yang diperoleh sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan RSUD Waru. Ia berharap, pihaknya kembali mendapatkan alokasi anggaran tersebut pada tahun berikutnya.
“Yang sekarang karena terbatas, kami tidak dapat alkes tetapi dalam alokasi untuk obat lalu perbaikan alat sama kalibrasi. Untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan, semoga tahun depan DBHCHT dapat tambahan, bahkan dalam perubahan anggaran keuangan RSUD Waru bisa dapat tambahan," pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan Alokasikan Bantuan untuk Buruh Tani Tembakau
Pemkab Pamekasan mendapat anggaran DBHCHT senilai Rp74,7 miliar yang dialokasikan untuk tiga sektor. Sejumlah sektor itu yakni, kesejahteraan masyarakat, bidang penegakan hukum, dan bidang kesehatan. (dim/mar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
