SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memaparkan kesiapan Jawa Timur dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah ketika audiesni dengan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Dalam menyampaikan kesiapan Jatim, Gubernur didampingi perangkat terkait dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Gubernur didampingi Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kajati Jatim, Panglima Koarmada II, juga Ketua Bawaslu Jatim.
Baca Juga: Peluang Ekspor Besar, Khofifah akan Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jawa Timur
Choirul Anam menyampaikan, persiapan secara SDM sudah siap dan cukup baik. Mulai dari komisioner hingga ASN maupun pegawai KPU Jawa Timur semuanya siap. Bahkan untuk kesiapan ini sudah dilakukan pernyataan bersama.
“Tanggal 9 Juni lalu, kita sudah undang juga ke Surabaya semua untuk menyatakan kesiapan melaksanakan semua tahapan. Mulai Minggu kemarin, kantor kami KPU Provinsi Jawa Timur dan 38 kabupaten/kota ini kita on-kan 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu. Jadi tidak ada hari libur, semua hari kerja. Kantor kita buat piket setiap hari setiap saat ada petugasnya,” tandas Choirul Anam.
Sementara itu, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional RI Laksdya TNI Harjo Susmoro mengungkapkan, kehadirannya di Negara Grahadi ini untuk melakukan kajian mengatahui sejauh mana kesiapan daerah guna menghadapi pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Waru, Khofifah Beri Solusi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
“Jawa Timur kami pilih karena memiliki tingkat kabupaten terbanyak dalam menggelar pilkada. Harapannya, kita tahu persoalan–persoalan di daerah dan bagaimana daerah menyikapi itu semua. Itu akan menjadikan benchmarking untuk kita jadikan pedoman untuk mengamankan seluruh pelaksana pilkada di seluruh Indonesia, jadi intinya di situ,” ujar Laksdya TNI Harjo Susmoro .
Harjo Susmoro berharap, pemilukada tahun 2024 terselenggara dengan aman, tenteram sesuai yang diharapkan dan berujung pada kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, Jatim merupakan barometer pelaksanaan pemilu karena memiliki daerah kabupaten terbanyak di antara provinsi-provinsi yang lain. Jatim mempunyai tingkat kesulitan dan perlu kesiapan yang tinggi daripada daerah yang lain.
Baca Juga: Khofifah Diskusi dengan Pengusaha Muda Lumajang, Bahas Pengembangan Agrobisnis hingga Pendidikan
Dia menilai, Jatim sudah cukup siap dari berbagai sisi. Bahkan terkait dengan perbedaan data catatan sipil sudah disikapi dengan baik dan dicatat oleh KPU. Permasalahan dan solusi yang telah dilakukan ini akan disampaikan ke daerah lain. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News