KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan perwakilan korban investasi bodong bermodus bisnis madu klanceng kembali unjuk rasa di Polres Kediri Kota, Senin (4/7/2022). Mereka mendesak Polres Kediri Kota segera menuntaskan kasus yang melibatkan koperasi lebah madu klanceng tersebut.
Diketahui kasus itu merugikan ribuan nasabah, dengan total kerugian mencapai Rp500 miliar lebih.
Baca Juga: Hasil Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Kediri Kota Tindak Ribuan Pelanggar dan Knalpot Brong
Dalam demo tersebut, puluhan korban ditemui langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi. Ia menegaskan tidak akan main-main dalam menangani kasus dugaan investasi bodong koperasi lebah madu klanceng.
"Kami tegaskan kepada anggota kami, agar tidak main-main dalam menangani kasus madu lanceng ini," ujar Wahyudi di depan perwakilan korban.
Ia memastikan penanganan kasus investasi tersebut dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pihaknya juga mempersilakan jika ada nasabah korban madu klanceng datang ke Polres Kediri Kota untuk mempertanyakan progres penanganan kasus.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Operasi Zebra Semeru di Kota Kediri, Didominasi Sepeda Motor
"Jadi monggo, setiap hari 5 nasabah korban madu klanceng datang menemui kasatreskrim untuk mempertanyakan perkembangan kasus sudah sampai mana. Gak papa, saya izinkan, saya perbolehkan. Handphone kasatreskrim 24 jam ontime bagi nasabah korban madu klanceng. Jika kasatreskrim sulit ditemui, nanti laporkan kepada saya," tegasnya.
Wahyudi berjanji akan berupaya secepatnya menangkap ketua koperasi madu klanceng berinisial AN, yang sudah ditetapkan menjadi DPO.
"Saya tegaskan, target kami secepatnya akan menangkap DPO AN, agar kasus ini segera terungkap," pungkasnya. (uji/rev)
Baca Juga: Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News