SIDOARJO, BANGSAOLINE.com - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka pencabulan santriwati di Jombang tidak mengikuti Salat Idul Adha 1443 H di masjid Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) secara berjemaah. Pasalnya, ia masih berada di blok/kamar isolasi mandiri.
“Sesuai aturan yang berlaku, yang bersangkutan masih harus melakukan isolasi mandiri selama kurang lebih tujuh hari ke depan,” cetus Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji Minggu (10/7/2022).
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Hal itulah yang membuat pihak Rutan Surabaya belum bisa mengizinkan MSAT untuk mengikuti Salat Idul Adha 2022 secara berjamaah di masjid rutan yang dipimpin Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho itu. Meski begitu, MSAT tetap diperkenankan melaksanakan ibadah di blok/kamar isolasi.
Menurut pria kelahiran Samarinda itu, kebijakan tersebut menjadi upaya penerapan protokol kesehatan di lapas/rutan. Blok isolasi mandiri diciptakan untuk memastikan tahanan baru benar-benar dalam kondisi sehat.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya Wahyu Hendrajati menegaskan bahwa MSAT juga masih belum bisa dikunjungi. Karena sampai saat ini, pihak rutan masih belum membuka layanan kunjungan warga binaan secara langsung.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
“Kunjungan mandiri baru akan kami buka pada 19 Juli 2022 mendatang,” pungkasnya. (cat/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News