Beri Semangat dan Beasiswa, Bupati Pamekasan Lepas 38 Calon Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair

Beri Semangat dan Beasiswa, Bupati Pamekasan Lepas 38 Calon Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama 38 calon mahasiswa yang akan mengikuti tes masuk Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati , Baddrut Tamam, memberi semangat kepada 38 calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) yang akan berangkat untuk mengikuti ujian masuk pada hari ini, Senin (11/7/2022).

Tahun ini, Pemkab kembali mengalokasikan anggaran untuk beasiswa sebanyak empat orang yang kuliah di sana. Menurut Tamam, beasiswa siswa itu khusus diberikan pada warga yang kuliah kedokteran di Unair.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Didampingi Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan Pilkada 2024 di Pamekasan

"Beasiswa yang diberikan Pemkab itu berupa biaya masuk dan sumbangan uang pembangunan sebesar Rp315 juta, ditambah uang Rp15 juta setiap semester hingga lulus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya," ujarnya.

Beasiswa kedokteran itu merupakan salah satu dari lima program prioritas Bupati di bidang pendidikan selama masa kepemimpinannya. Tamam berharap, bantuan beasiswa dari pihaknya kepada warga yang kuliah di Fakultas Kedokteran Unair agar memiliki tenaga dokter.

Setelah lulus menjadi dokter yang diberi bantuan beasiswa itu diharuskan kembali ke , bekerja dan mengabdi di Bumi Gerbang Salam.

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Sementara itu, salah satu orang tua calon mahasiswa yang mengikuti program beasiswa  dari Pemkab , Saiful Hidayat, mengatakan bahwa program terobosan dalam bidang pendidikan ini sangat bagus dan tidak ada pemerintah daerah lain yang melakukannya.

Ia menilai, Bupati sangat jernih dalam melihat situasi. Seperti di rumah sakit yang ada di Kabupaten , hampir 50 persen merupakan dokter-dokter dari luar daerah, umumnya dari Surabaya atau Malang.

"Sehingga pada hari Sabtu atau Minggu dokter tidak ada. Kedua kendala ini yang harus dicarikan solusinya. Kuliah di fakultas kedokteran itu ada biaya, nah biaya ini cukup besar sehingga banyak orang yang begitu mau masuk sudah takut," kata Saiful yang juga berprofesi sebagai dokter.

Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan

"Apa yang disampaikan bupati, anda kalau jadi dokter tolong lihat orang yang tidak punya (orang miskin), saya kira itu bagus, memiliki sentuhan yang sangat dalam kepada calon-calon mahasiswa kedokteran, karena selama ini orang kalau ketemu dokter itu yang dipikir biayanya dulu," imbuhnya.

Dengan beasiswa dari pemerintah daerah, ia meminta para calon dokter harus memperhatikan masyarakat yang kurang mampu ketika sudah menjadi apa yang diinginkan. Lalu, calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair dari SMA Negeri 1 ,  Lia pramesti, merasa bahagia dan berterimakasih kepada bupati. 

Ia menganggap, beasiswa ini membuatnya bersama teman-teman yang lain bersemangat mengikuti ujian masuk di salah satu fakultas negeri ternama di Kota Pahlawan. Lia yang berasal sari Desa Sokolela, Kecamatan Kadur, Kabupaten , menyebut beban orang tua jadi ringan dengan beasiswa dari Pemkab .

Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic

"Tentunya itu sangat membantu sekali, saya ini lulusan tahun 2021 Tentunya saya sudah sangat siap untuk mempersiapkan tes untuk menjadi mahasiswa kedokteran di Unair," kata Lia yang memang mempunyai cita-cita drai kecil menjadi dokter anak. (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO