SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) yang digagas Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mendapat sambutan luar biasa dari emak-emak di Kota Delta. Lebih dari 2.000 kelompok mendaftarkan diri dalam program tersebut sejak dibuka dua bulan yang lalu.
Setelah melalui tahap verifikasi data yang dilakukan pemerintah desa kemudian diverifikasi lagi di tingkat kecamatan, total jumlah kelompok usaha yang masuk di Pemkab Sidoarjo sebanyak 2.262 kelompok usaha. Berkas administrasi ribuan kelompok usaha yang dikelola para perempuan itu sekarang berada di tahap verifikasi akhir oleh tim penilai dari Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Bupati Sidoarjo mengaku senang melihat antusiasnya para perempuan di wilayahnya dalam merespons program bantuan permodalan usaha kecil menengah itu. Menurut alumni Fisip Unair ini, banyaknya kelompok usaha perempuan yang ikut program Kurma memperlihatkan semangat emak-emak menjadi perempuan mandiri.
"Kabar baik bagi pengembangan dan kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM Sidoarjo. Terutama bagi perempuan yang ingin mandiri. Artinya, program ini sebenarnya ditunggu-tunggu masyarakat Sidoarjo. Lebih dari dua ribu kelompok usaha perempuan ingin mendapatkan program Kurma," kata Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo), Rabu (13/7/2022).
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, bersama pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ekspor
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Ia menyebut, mereka yang ikut dalam program Kurma selain mendapat apresiasi bantuan permodalan juga mendapat pelatihan dan pendampingan usaha. Seperti pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelatihan peningkatan standar mutu produk dan pendampingan dalam pemasaran.
"Tidak hanya mendukung permodalan saja, kelompok usaha perempuan yang ikut program Kurma akan didampingi dan dibekali oleh ahlinya. Seperti pemasarannya dan mutu produknya. Selanjutnya, mereka bisa melanjutkan pengembangan usaha dengan memanfaatkan Kurda Sayang, pinjaman modal usaha dengan bunga ringan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah melakukan verifikasi data yang masuk. Verifikasi data kelompok usaha perempuan mandiri itu ditargetkan rampung pada bulan depan, Agustus 2022.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Berkas dari semua desa dan kecamatan sudah masuk ke Dinas Koperasi dan UMKM, sekarang tahap verifikasi akhir, mudah-mudahan Agustus nanti rampung semua," ucap Edi.
Ia menambahkan, kelompok usaha perempuan mandiri yang nantinya mendapat bantuan modal usaha dari program Kurma yakni kelompok dengan minimal beranggotakan lima orang perempuan. Jumlah bantuan mengikuti dari hasil penilaian dari tim Dinas Koperasi dan UMKM.
"Besaran nilai yang diberikan untuk modal usaha tergantung dari verfikasi dari tim nanti. Harapannya semua memenuhi syarat," pungkasnya. (adv/sta/mar)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News