Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Benur

Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Benur Ditpolairud Polda Jatim saat menggelar konferensi pers terkait penyelundupan benur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ditpolairud mengagalkan penyelundupan benih lobster (benur) yang dilakukan oleh dua warga Tulungagung, AW dan DMJ. Kabid Humas , Kombes Pol Dirmanto, mengatakan bahwa mereka telah melakukan distribusi benur berulang kali.

Petugas menangkap komplotan itu di pintu masuk tol Madiun KM 600 pada Rabu (6/7/2022) sekira pukul 03.00 WIB. Modusnya ialah membeli benih lobster dari pengepul di Tulungagung, Trenggalek, dan sekitarnya, lalu dikemas dalam kantong plastik yang diberi oksigen serta diletakkan di kardus besar dengan styrofoam sebelum menjualnya kepada pembeli di Jawa Barat.

"Ilegal Fishing tanpa izin, membawa, mengangkut, kemudian, mengedarkan benih lobster jenis mutiara sebanyak 6.000 dan jenis pasir sebanyak 42.000. Jika ditotal negara dirugikan sebanyak Rp10 miliar," kata Dirpolairud , Kombes Pol Puji H Wibowo, Kamis (14/7/2022).

Berdasarkan pengakuan para pelaku, penyelundupan dilakukan sebanyak tiga kali, pertama 25 ribu, pada bulan Juni dan terakhir 48 ribu dengan 121 ribu benih lobster yang diselundupkan serta merugikan negara sekitar Rp20 miliar, komplotan penyelundup benur ini merupakan sindikat Jatim, Jakarta, Jabar, Banten, dan Batam.

"Kami tidak mudah untuk mengungkap jaringan ini, karena pelaku ini rapi. Kita satukan dulu informasi dari masyarakat yang memberi menginformasikan kepada tim satgas kita. Di daerah pantai Tulungagung dan Trenggalek," ucap Puji

"Meneruskan informasi kita melakukan penyidikan di lapangan dan mendapat informasi A1 baru kita lakukan tindakan upaya kepolisian upaya paksa, penggeledahan dan penangkapan," tuturnya menambahkan.

Ia menegaskan, kasus ini ditangani sesuai SOP Polri dan aturan yang berlaku agar ada efek jera bagi pelaku lainnya, mereka dijerat dengan hukuman paling lama 8 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar. Puji menyebut, AW serta DMJ beralih profesi dari sopir online dan kenek truk karena pekerjaan yang digelutinya kini lebih menguntungkan.

"Rencananya benih lobster ini akan dibawa ke Jakarta. Dan di Jakarta nanti ada jaringan lagi dan akan dibawa ke Batam. Tidak menutup kemungkinan dibawa ke luar negeri. Kami sedang melakukan penyidikan. Bersangkutan bisa mendapat keuntungan Rp12 juta kemudian yang kedua mendapat keuntungan Rp24 juta," paparnya. (yan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO