GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pers sebagai pilar demokrasi keempat, setelah eksekutif (pemerintah), legislatif (DPR/DPRD) dan yudikatif (penegak hukum), memiliki peran penting dan strategis dalam membantu pemerintah untuk menginformasikan kebijakan maupun program, dan keberhasilan kepada masyarakat.
Sehingga, kebijakan maupun program pemerintah yang telah dicanangkan dan dilakukan, serta keberhasilannya bisa diketahui oleh masyarakat.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), M. Syuhud Almanfaluty salah satu pemateri dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Media Massa dalam Menunjang Kinerja Pemerintah Kabupaten Gresik yang diikuti oleh kepala desa dan perangkat desa, di Pendopo Kecamatan Cerme, Kamis (21/7/2022).
"Jadi, Pers dalam menunjang kinerja pemerintah memiliki peran penting dan strategis. Baik dalam menyebarkan informasi kebijakan maupun program yang dicanangkan dan dilakukan oleh pemerintahan, serta keberhasilannya, sehingga bisa tersampaikan kepada masyarakat," ujarnya.
"Selain itu, Pers juga memiliki peran dalam memberikan edukasi (pendidikan) kepada masyarakat, memberikan hiburan kepada masyarakat, membantu kepentingan sosial, peningkatan perekonomian untuk terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Juga sebagai kontrol dalam kebijakan pemerintah," paparnya menambahkan.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Menurut Syuhud, sapaan akrabnya pemerintah yang maju, tak bisa lepas dari peran media (pers). Sebab, pers dengan produk-produk jurnalistik yang menyampaikan informasi program pemerintah, keberhasilan pemerintah, sehingga masyarakat menjadi tahu.
"Jadi, semakin banyaknya pers yang menginformasikan program dan keberhasilan pemerintah, kemudian diterima oleh masyarakat, makin banyak masyarakat yang menjadi tahu. Bukan hanya masyarakat lokal, dan nasional, bahkan bisa internasional. Terlebih di era digital yang begitu pesat seperti sekarang. Informasi bisa dengan cepat diterima oleh masyarakat," kata wartawan BANGSAONLINE.com dan HARIAN BANGSA ini.
Melihat begitu besar peran pers dalam membantu pemerintah baik dalam penyebaran informasi, maupun mengontrol kinerja, untuk terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan terwujudnya kemajuan suatu daerah, maka di era digital seperti saat Pemkab Gresik sebaiknya punya semacam rumah besar informasi untuk penyambung kepada masyarakat.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Di rumah besar itu tak hanya terhimpun wartawan, tapi juga bisa pegiat media sosial (medsos), dan komponen lain. Tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang memadahi, baik dari sisi SDM maupun perangakat IT (informasi dan teknologi).
"Di rumah besar itu nanti semua yang terlibat dalam penyebar informasi program Pemkab Gresik bisa sama-sama menginformasikan kepada masyarakat, baik skala regional, nasional bahkan internasional," tuturnya.
"Itu saya kira saat ini sudah dan mulai dilakukan oleh sejumlah daerah. Tentu dampak positifnya selain bisa mengangkat citra daerah, juga masuknya investasi, kunjungan wisata yang berdampak pada perekonomian daerah, lapangan pekerjaan, dan sektor lain. Saya kira Gresik yang memiliki potensi begitu besar sangat bisa melakukannya. Tinggal ada kemauan dan eksekusi," imbuhnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Pola-pola seperti itu tambah Syuhud, tak hanya dilakukan di tataran pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Tapi juga harus dilakukan hingga pemerintahan desa, untuk memajukan suatu daerah.
"Saya kira di Gresik sudah mulai muncul pola-pola kemitraan dengan media seperti itu. Sudah banyak desa di Gresik yang begitu maju pesat karena inovasi yang dilakukan oleh kepada desanya, kemudian didukung pemberitaan yang begitu gencar, sehingga desa tersebut menjadi terkenal potensinya, yang berimbas positif terhadap perekonomian masyarakat salah satunya," pungkasnya.
Narasumber lain, Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, mengatakan bahwa pemerintah mulai tingkat kabupaten hingga desa harus berpartner baik dengan media, dengan wartawan.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
"Jangan alergi dengan media, dengan wartawan. Harus kita ajak bermitra. Ajak komunikasi dengan baik," kata Saidah.
Ia menilai, media itu tak hanya sebagai penunjang kinerja pemerintahan Gresik lewat fungsi kontrolnya. Namun, media juga memiliki andil besar dalam menyampaikan program dan keberhasilan pemerintah sehingga bisa diketahui oleh masyarakat.
"Saya contohnya, bahwa seorang bupati atau kepala desa tak akan mampu menyampaikan program-program dan keberhasilannya kepada masyarakat satu persatu. Waktunya tak akan cukup. Tapi dengan bantuan media, wartawan, informasi tersebut bisa cepat diketahui masyarakat," ucap Sekretaris DPC Gerindra Gresik ini.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Achmad Kusrianto selaku narasumber lainnya menimpali pernyataan dari Wakil Ketua DPRD Gresik. Ia menyebut, media memiliki peran besar untuk mem-branding seseorang maupun pemerintah sehingga menjadi terkenal.
"Media itu bisa membranding seseorang menjadi terkenal, makanya peran media itu sangat besar. Kerena itu, dalam suatu pemerintah media juga memiliki peran besar dalam membranding keberhasilan pemerintah," kata anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik itu.
Sebelumnya, FGD tersebut dibuka langsung oleh Camat Cerme Umar Hasyim, dengan dipandu moderator Kepala Bagian Prokopim Sekda Gresik Johar Gunawan. (hud/mar)
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News