PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Konferensi MWC NU Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memutuskan Junaedi Sholeh dan H. Khojin sebagai ketua tanfidziah dan rais syuriah masa bakti 2022-2027.
Keduanya terpilih setelah mendapat mayoritas suara dari anggota yang hadir pada konferensi yang digelar pada Minggu (24/07) kemarin.
Baca Juga: Hadiri Perayaan Tahun Baru Islam di Gempol, ini Janji Gus Mujib
Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com usai terpilih sebagai Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Gempol, KH Sholeh menyatakan akan fokus untuk pada program P3K, yaitu perkantoran, pendidikan, perekonomian, dan kesehatan.
Agar program tersebut berjalan lancar, pihaknya mengajak ranting-ranting bahu membahu dan bekerja sama. "Kita tetap melakukan kerja sama dengan semua banom dan anggota dewan dan donatur lainnya," jelasnya.
"Untuk mensolidkan barisan di internal pasca pemilihan MCW NU, karena ada sebagian yang dukungan ke Ustadz Nurul Huda dan Ustad Khojin, maka kami akan melakukan silaturahmi kepada mereka, diajak ngobrol untuk membesarkan NU. Tujuannya tak lain adalah untuk menyamakan persepsi dan menjadi percontohan bagi MWC NU lainya dalam proses pemilihan," tukasnya.
Baca Juga: Gus Mujib: Jadikan Istighotsah dan Tahlil Kubro Ajang Perkuat Tali Silaturrahmi
Untuk diketahui, dalam proses pemilihan ketua tanfidziyah MWC NU Gempol, dari 28 suara ranting, 18 di antaranya memilih Junaedi Sholeh, sedangkan sisanya memilih Ustadz Nurul Huda.
Sementara tokoh masyarakat asal Gempol, Samsul Hidayat, menyambut baik kembali terpilihnya KH Junaedi Sholeh dan H Khozin. "Karena merekalah yang mencetuskan program P3K, salah salah satunya pengadaan tanah seluas 2,600 meter persegi," ungkapnya.
"Semua berharap duet pasangan ini kembali lagi memimpin MWC NU Gempol. Alasannya, mereka dianggap bagus dalam menjalin komunikasi kepada semua pengurus, ranting banom, ranting, serta juga dengan pemerintah daerah," jelasnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Jelang Pilkada, Ketua MWC NU Gempol Ajak Masyarakat Perhatikan Bibit, Bebet, dan Bobot Bakal Calon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News