
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Istilah Dredeg (hati berdebar-debar) Suro bakal diganti. Oleh karena itu, Wali Kota Madiun, Maidi, merasa perlu mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran dengan forkopimda dan lintas sektoral serta pimpinan di wilayah sekitarnya dalam rangka pengamanan peringatan 1 Muharam ini, Selasa (26/7/2022)
"Demi terwujudnya kondusivitas Kamtibmas di Jatim dan tidak terulangnya kembali peristiwa yang pernah terjadi perlu adanya Rakor. Sehingga, tercipta komitmen dari semua pihak," kata Karo ops Polda Jatim, Kombes Abdul Gofur, membacakan sambutan dari Kapolda Jatim.
BACA JUGA:
- BIAN 2022, Bupati Madiun Giatkan Imunisasi Komplet untuk Balita
- Jelang 1 Muharram, Polres Madiun Kota Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2022
- Gelar Sertijab Pejabat Utama, Kapolres Madiun Harap Segera Adaptasi Jelang Bulan Suro
- Ciptakan Kenangan, Khitan Ceria Digelar saat Hari Jadi Kota Madiun yang ke-104
Hal ini langsung ditanggapi Maidi dan mengatakan bahwa Dredeg Suro bisa menjadi Bahagia Suro. Menurut dia, Bulan Suro yang identik dengan masa prihatin tersebut diharapkan tidak ada kegiatan yang membuat orang waswas.
"Untuk Suro ini kan masa prihatin, sehingga tidak ada kegiatan yang sifatnya men-dredeg-kan kita. Tapi kegiatan yang menarik akan kita upayakan pada Bulan Suro ini, sehingga masyarakat merasa seneng dan aman. Maka Dredeg Suro hilang Bahagia Suro datang," ucap Wali Kota Madiun.
Ia menyebut, para peserta dari perguruan pencak silat yang akan masuk ke Kota Madiun saat peringatan Bulan Suro dilarang mengadakan konvoi menggunakan roda dua, serta mengenakan atribut dari perguruan pencak silat.
Simak berita selengkapnya ...