Suasana rapat di BPS Jember.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menunjukkan penurunan inflasi pada Juli 2022. Padahal, UMKM di wilayah tersebut tengah bergeliat karena kedatangan pengunjung saat beragam agenda berlangsung di sana.
"Saya juga heran ya, padahal Jember padat sekali bulan Juli (Tuan Rumah Porprov Jatim 2022 dan sejumlah agenda yang digelar pemerintah daerah setempat). Tapi malah menurun (inflasi)," kata Kepala BPS Jember, Arif Joko Sutejo, Senin (1/8/2022).
Dalam informasi yang dirilis, disebutkan bahwa Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,67 persen pada Juli 2022 . Sedangkan untuk bulan sebelumnya, Jember mengalami inflasi sebesar 0,71 persen.
"Kami juga melakukan pantauan, survei. Bahwa memang ada beberapa hal yang bisa menekan inflasi bulan Juli. Salah satunya ya karena memang musim panen gula (tebu) ya, jadi harganya turun. Ini cukup untuk menekan inflasi," ucap perwakilan dari pihak Bank Indonesia, Fathoni.
Berdasarkan IHK yang diterbitkan BPS Jember, gula pasir memang memiliki andil tertinggi dalam penekanan inflasi, yaitu sebesar -1,47 persen. Fathoni menyebut, hortikultura juga cukup menekan inflasi pada Juli 2022.
"Ini juga di produk-produk hortikultura, sebab sekarang ini musim panas tapi masih ada hujannya. Nah ini yang juga banyak dikeluhkan oleh petani. Pengaruh di hasil panennya, sehingga harga turun." ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh, mengungkapkan kondisi riil di lapangan.
"Ya memang ramai pada saat Porprov, tapi ya begini, jadi kontingen itu, kalau sudah bertanding dan kalah itu pulang. Sedangkan di hari pembukaan itu juga sangat ramai, tapi yang hadir rata-rata pejabat teras ya sebentar, habis itu langsung pulang setelah pembukaan," kata Teguh. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
