Gegerkan Dunia, Nancy Pelosi: Tiongkok Komunis, Otoriter dan Musuh Demokrasi

Gegerkan Dunia, Nancy Pelosi: Tiongkok Komunis, Otoriter dan Musuh Demokrasi Dahlan Iskan

Pelosi pribadi tentu ingin bikin sejarah besar: menjadi pejabat tertinggi pertama yang menginjakkan kaki ke . Setidaknya selama 25 tahun terakhir. Alasannyi: untuk memberi dukungan pada gerakan demokrasi di .

Sejak muda Pelosi memang sudah anti Tiongkok. Ideologis. Tiongkok dianggap , otoriter dan . Dia terus mendukung demo besar Tiananmen. Juga mendukung gerakan pro-demokrasi di Hongkong. Dia juga mendukung dan menemui Dalai Lama, simbol perlawanan Tibet ke Tiongkok.

Dari sikap dasarnyi itu bisa jadi Pelosi ngotot ke . Detik terakhir baru dia putuskan. Ya. Atau tidak. Maka hari ini adalah hari yang paling mendebarkan: putusan apa yang diambil Pelosi di detik terakhirnyi.

Tidak ada alasan bagi Pelosi untuk batal ke . Takut pada ancaman Tiongkok sangatlah memalukan. Juga bisa membuat rakyat AS terhina.

Tentu ada alasan guyon yang bisa dipakai. Seperti yang ditemukan pembaca Disway kemarin: Pelosi belum menjalani booster ke-4.

(Presiden China, Xi Jinping. Foto: Reuters/iNews)

Tapi Pelosi bukan pelawak. Yang penting semoga hari ini kabar di baik-baik saja. Semoga hari ini bisa lewat tanpa insiden apa pun di sana.

Maka lebih baik kita cari hiburan ke Ukraina. Senin kemarin kapal besar pertama berhasil meninggalkan pelabuhan Odesa. Kapal itu membawa jagung sebanyak 26.000 ton. Nama kapalnya Razoni. Berbendera Sierra Leone, Afrika Barat.

Setelah lepas dari pelabuhan terbesar Ukraina itu Razoni mengarungi Laut Hitam menuju pelabuhan Istanbul, Turki. Di Istanbul kapal diperiksa secara saksama. Yang memeriksa adalah petugas Turki. Turki-lah yang menjamin keamanan kapal itu, termasuk menjamin kebenaran isinya.

Dari Turki kapal Razoni akan memasuki Laut Marmara menuju pelabuhan Lebanon. Itulah kapal pertama berisi bahan pangan. Yang akan disusul dengan kapal-kapal berikutnya berisi gandum, minyak goreng bunga matahari dan kedelai. Turki ternyata bisa menjadi negara yang meredakan krisis pangan dunia.

Begitulah dunia. Membaik di sini memburuk di sana. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO