Peneliti Sebut IPM Bojonegoro Bakal Naik 72.08 di 2024, Efek Beasiswa Mahasiswa

Peneliti Sebut IPM Bojonegoro Bakal Naik 72.08 di 2024, Efek Beasiswa Mahasiswa Kuncup Bunga, Ikon Baru Bojonegoro. Foto: InfoPublik

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tiga peneliti akademisi dari () menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro bakal naik 72.08 pada 2024 mendatang. Itu karena dampak beberapa program beasiswa dari pemkab, yakni beasiswa 1 desa 2 sarjana, beasiswa scientist, beasiswa RPL desa, dan beasiswa tingkat akhir.

"Pada 2024 mendatang diprediksi mencapai angka tertinggi, yakni 72.08, bahkan lebih dibanding tahun 2021 diangka 69.59 persen," ujar Handoko Wijoyo, peneliti utama dari , Minggu (7/8/22).

Kata dia, peningkatan IPM dari tahun ke tahun ini buah dari gebrakan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang merealisasikan beberapa program beasiswa seperti 1 desa 2 sarjana serta beasiswa scientist.

"Kabupaten Bojonegoro kini menyumbang 30 persen kebutuhan minyak nasional. Namun, Bojonegoro tak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam (SDA) tersebut, dan harus mulai dikonversi menjadi sumber daya manusia (SDM), sehingga program beasiswa pendidikan merupakan langkah tepat," kata Handoko.

Hasil penelitian yang dilakukan itu telah dipublikasikan di Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 20 (1), Juni 2022 dengan judul 'Human Resources Investment through the Scholarship Program Implementation for Sustainable Development in the Local Region'.

"Desainnya adalah memberi hak yang sama pada generasi mendatang menempuh pendidikan tinggi secara gratis. Melihat Instrumen peningkatan SDM yang dilakukan bupati saat ini melalui berbagai program khusunya beasiswa, menarik untuk diamati. Bersama tim, kita mencoba memprediksi angka IPM naik," tuturnya.

Penelitian ini, lanjut dia, menggunakan penerapan metode double exponental smooting. Hasilnya ditemukan angka IPM 72.08 pada 2024 mendatang dengan mengambil angka statistik 12 tahun ke belakang. Lonjakan IPM cukup besar dapat meningkat lagi jika penetrasi kebijakan pendidikan digenjot lagi.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (), angka dari tahun ke tahun terus naik. Pada 2019 mencapai 68.75, lalu naik tahun 2020 menjadi 69.04, dan tahun 2021 menjadi 69.59. Dan diprediksi akan terjadi lompatan tinggi nilai IPM pada tahun 2024.

"Dilihat tiga tahun ini, kebijakan terkait beasiswa sangat gencar. Ribuan masyarakat Bojonegoro mendapat akses pendidikan tinggi secara gratis. Mulai beasiswa 2 sarjana per desa, beasiswa scientist, beasiswa RPL desa, beasiswa tugas akhir, dan lainnya," terangnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO