SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keluarga M Sabar (37), juragan rongsokan yang tewas tertembak di Candi, Sidoarjo, berkirim surat ke kantor Sekretariat Negara (Setneg), Senin (8/8/2022). Pesan itu berisi permohonan agar kasus tersebut segera diusut tuntas.
Wiwin Winarsih selaku istri korban, mengatakan bahwa surat-surat itu dibuat pada 11 Juli lalu. Selain bersurat ke Setneg, dia mengaku juga bersurat ke sejumlah kementerian lain, lalu ke Mabes Polri, Polda Jawa Timur, hingga ke Gubernur Jawa Timur dan Bupati Sidoarjo.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
"Tujuan saya tentu agar kasus ini mendapat perhatian para pejabat mas. Saya khawatir, Eko (dalang penembakan yang diduga menyewa pembunuh bayaran) ini menyuap polisi biar tidak tertangkap," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia mengaku gelisah dengan tidak segera tertangkapnya pelaku, karena segala kemungkinan bisa saja terjadi. Sebab, Eko merupakan seorang kriminal yang pernah tertangkap karena terlibat jual beli narkoba di Pasuruan.
"Kemarin sudah 40 harinya suami saya, tapi sampai sekarang tidak ada kabar terkait dalang penembakan suami saya. Anakku trauma, saya kehilangan tulang punggung, belum lagi biaya hidup dan sekolah anak saya, tapi polisi masih terus minta saya bersabar," paparnya.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Setelah berkirim beberapa surat, pemerintah diharapkan menaruh perhatian lebih sehingga kepolisian juga bisa gerak cepat dalam menangkap dalang penembakan suaminya. Korban mengalami luka tembak di bagian leher kiri dan lengan kiri setelah orang tidak dikenal menembaknya di bawah Flyover Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
M Sabar tidak tertolong setelah dirawat dua hari di RSUD Sidoarjo. Ia dimakamkan di Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News