SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ribuan Bonek menggelar aksi demo di depan Kantor Stasiun Televisi Indosiar Biro Surabaya, Jalan Bumi Indah, Selasa (9/8/2022).
Aksi ribuan suporter Persebaya Surabaya itu menuntut laga kandang Persebaya yang akan digelar pada malam hari diganti ke sore hari.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Bersama Polda Jatim Tanam Jagung Serentak di Blitar, Dukung Swasembada Pangan
Andi Peci, koordinator aksi Bonek menyampaikan bahwa aksi damai itu bukan hanya untuk kepentingan Persebaya, tapi juga untuk klub-klub lain yang berlaga di Liga 1.
"Kami di sini tidak berjuang untuk kepentingan Persebaya, tapi juga untuk klub-klub lain dan juga untuk timnas. Dan aksi ini dilakukan klub-klub lain yang merasa dirugikan jika berlaga malam hari," ujar Andi di atas mobil komando di hadapan ribuan Bonek, Selasa (9/8/2022).
Pertandingan yang digelar malam hari menurut Peci, tidak ideal karena waktunya kemalaman.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini
"Pertadingan sepak bola yang diadakan kemalaman tentu sangat merugikan. Tentang masalah keamanannya, tidak ramah untuk anak kecil, dan dampak kelelahan," tegasnya.
(Andi Peci saat orasi di atas mobil komando Bonek)
Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Asemrowo Surabaya
Aksi ribuan bonek pun gayung bersambut, tuntutan tersebut akhirnya dipenuhi oleh perwakilan PT LIB melalui surat bernomor 345/LIB-KOM/VIII/2022.
"Jadi jadwal pertandingan Home Persebaya sudah kita penuhi untuk jam siarnya yang semula malam berubah sore hari," terang Budiono, mewakili pihak Indosiar.
Dalam pantauan BANGSAONLINE.com, aksi ribuan Bonek menutup ruas jalan kawasan Balongsari menuju Jalan Raya Manukan. Ada beberapa titik disekat aparat kepolisian.
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Panjang Jiwo Surabaya, Ada Surat Wasiat
Dari pengamanan pun ratusan gabungan polisi dari TNI, Polsek, Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim diterjunkan untuk mengamankan aksi damai ribuan Bonek tersebut.
Tampak juga disiagakan satu mobil water canon dan mobil taktis dari Brimob. (nng/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News