Ulama Palsu, Jika Tak Bisa Baca Kitab: Inilah Cara Prof Kiai Asep Cetak Kiai Besar

Ulama Palsu, Jika Tak Bisa Baca Kitab: Inilah Cara Prof Kiai Asep Cetak Kiai Besar Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim, MA. Foto: M. MAS'UD ADNAN/ BANGSAONLINE.com

“Tapi saya tiap hari mendengarkan abah saya yang mengajarkan kepada para muridnya,” kata kepada BANGSAONLINE.com. 

Karena tiap hari mendengarkan lafadz-lafadz itu, akhirnya Asep kecil hafal dengan sendirinya.

“Karena itu tiap hari nashara yanshuru nashran itu harus berkumandang,” tegas kepada para guru yang lesehan di lantai dua kediaman Ning Imah.

menjamin, jika para santri hafal dan hafal isi niscaya .

“Saya jamin. Enam bulan saja sudah ,” tegas putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu mengingatkan para ustadz bahwa tujuan Amanatul Ummah ada empat. Pertama, pondok pesantren yang diasuhnya diproyeksikan untuk mencetak ulama besar yang bisa menerangi dunia, terutama bangsa Indonesia.

Kedua, tegas , untuk mencetak pemimpin dunia dan pemimpin bangsanya yang akan senantiasa mengupayakan terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan, utamanya di negara Republik Indonesia.

Ketiga, mencetak konglomerat besar yang bisa memberi kontribusi maksimal bagi terwujudnya kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kempat, mencetak profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Karena itu, tegas , santri Amanatul Ummah harus punya kelebihan atau keistimewaan yang bisa menunjang empat tujuan tersebut.

"Kalau bahasa Arab harus mukalamah, kalau bahasa Inggris speaking," tegasnya. (mma) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO