Hadapi Tantangan Dinamika Global, Gubernur Khofifah Ajak Aktivis PMII Perbanyak Inovasi dan Sinergi

Hadapi Tantangan Dinamika Global, Gubernur Khofifah Ajak Aktivis PMII Perbanyak Inovasi dan Sinergi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri Sarasehan Pergerakan di Pendopo Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, mengajak pemuda serta mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia () untuk terus berinovasi, dan improvisasi serta sinergi menghadapi berbagai tantangan dinamika global. Khususnya terhadap ancaman krisis energi, pangan, dan keuangan yang berdampak pada inflasi di beberapa negara.

Menurut dia, sudah menjadi keharusan bagi pemuda untuk ikut bersama-sama memiliki bekal dan kesiapan menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, ia berpesan kepada mereka untuk tidak pesimis menghadapinya dan membangun optimisme serta terus menggali potensi diri dengan melakukan banyak inovasi dan improvisasi serta sinergi.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Mari kita lakukan pemetaan seberapa banyak kita punya potensi baik itu SDA maupun SDM untuk bisa memberikan penguatan di sektor pangan, sektor energi maupun sektor keuangan," ujarnya di Pendopo Banyuwangi, Selasa (23/8/2022).

Ia mengungkapkan hal itu usai mengahadiri Sarasehan Pergerakan Bersama Gubernur Jawa Timur bertajuk 'Pembangunan dan Demokrasi dalam Harmoni Pergerakan' yang digelar PKC Jawa Timur di Pendopo Banyuwangi.

mengungkapkan, prediksi tentang krisis energi telah disampaikan Gus Dur sejak menjabat sebagai Presiden pada tahun 2000. Gubernur menyebut, krisis energi telah lama diprediksi dan upaya konversi energi dari fosil ke energi baru terbarukan terus diupayakan.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Inovasi menjadi penting, karena itu adanya BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) membuat inovasi-inovasi untuk mengkonversi energi dari fosil harus terus dilakukan. Dan kita memiliki kemampuan untuk itu," ungkapnya.

Gubernur memaparkan, inovasi penting dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menghadapi dinamika global. Sebab, kata , demokrasi dan pergerakan dunia saat ini sangat dinamis, bahkan di beberapa titik cukup interaktif.

"Oleh karena itu eling lan waspodo (Ingat dan waspada) itu bahasanya Pak Presiden, itu juga yang sebenarnya saya ingin breakdown lebih detail agar terukur," tuturnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Ia mengatakan bahwa SDM dan SDA yang dimiliki harus kembali dipetakan serta diidentifikasi. Termasuk berbagai energi potensial seperti hydropower maupun sumber daya alam lainnya. menambahkan,  dan para pemuda di Jawa Timur bisa memulai inovasi dengan mencari sektor yang sesuai dengan passion dan mengambil peran di dalamnya.

"Bagaimana kita mengkonversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan, Apakah berbasis air kita punya seperti hydropower, ini potensi yang luar biasa. Identifikasi saja, jadi mereka yang mungkin ada passion atau mungkin memang jadi basisnya di sektor pangan, mereka akan menyiapkan diri di sektor itu," paparnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Para aktivis itu diajak memiliki pemikiran terbuka dan tidak merasa dirinya adalah seseorang yang 'paling' di antara semuanya. Sebab, lanjut , jika para aktivis merasa dirinya paling tahu, mereka sedang berada di titik sebaliknya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO