GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Morobakung, Kecamatan Manyar, Gresik, menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, Minggu (28/8/2022) malam. Para peserta kegiatan membawa sejumlah ogoh-ogoh berkuran besar dan tinggi dengan memanfaatkan limbah besi senilai Rp8 juta.
Kepala Desa Morobakung, Muhammad Askur Farid, memastikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa semua ogoh-ogoh yang dibawa warga dalam karnaval rangkanya menggunakan besi bekas daur ulang, kemudian dibentuk menyerupai buto (monster), harimau, dan lain-lain.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Biaya pembuatan ogoh-ogoh cukup mahal. Satu ogoh-ogoh seperti yang dibuat di RT 1 memghabiskan biaya sekitar Rp8 juta," ujarnya didampingi Wakil Ketua BPD, Nur Kholis.
Setelah vakum selama hampir 3 tahun karena pandemi Covid-19, masyarakat di Desa Morobakung begitu antusias mengikuti karnaval. Ada yang membuat ogoh-ogoh, ada yang memakai pakaian adat, dan sebagainya.
"Alhamdulillah 6 RT pada kompak ikut karnaval, sehingga terasa meriah sekali," kata ketua asosiasi kepala desa di Kecamatan Manyar ini.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Sementara itu, Camat Manyar, Zainul Arifin, mengapresiasi karnaval yang diadakan Pemerintah Desa Morobakung. Ia berharap adanya kegiatan ini mampu menambah kerukunan dan kekompakan warga dalam membangun desa.
"Karnaval ini tentu membawa berkah banyak pihak, seperti tukang sound sistem maupun tukang las. Harapan kami mampu menumbuhkan dan membangkitkan perekonomian warga," ucap Arifin. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News