MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim memberikan pelatihan cara membuat fried chicken kepada 30 warga Kabupaten Mojokerto, Senin (1/9/2022) lalu, bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto.
H Kolik, Kepala Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas Jatim, mengatakan pelatihan pembuatan fried chicken tersebut bekerja sama dengan Z-Chicken. Adapun sasarannya adalah 250 UKM (usaha kecil menengah) dari keluarga kurang mampu sebagai mustahik.
Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
Karena terbatasnya kuota, maka tidak semua kabupaten atau kota di Jawa Timur mendapatkan pelatihan tersebut.
"Dari (kuota) 250 itu kita sebar beberapa daerah. Hanya 10 daerah mendapat bantuan. Artinya, tidak semua daerah mendapat bantuan karena terbatas. Masing-masing kabupaten atau kota rata-rata mendapatkan kuota 25-30 orang miskin penerima manfaat," ujarnya, Kamis (1/9/2022).
Selain memberikan pelatihan, lanjut Kolik, Baznas Jatim juga memberikan bantuan senilai Rp9 juta yang berupa gerobak jualan, alat penggoreng wajan, kompor, baskom, dan elpiji. Peserta juga mendapatkan modal jualan senilai Rp2,6 juta berupa daging ayam 30 kg, tepung 20 kg, minyak goreng 20 liter, saos, paper bag, dan peralatan jualan lainnya.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Program SKSS
"Itu kita bantukan kepada mereka dengan pola bertahap. Jadi mereka di awal-awal kita kasih bahan sebanyak 5-15 kg untuk jualan promosi. Kemudian berikutnya hasil jualan promosi kita dorong untuk kulak lagi di stock point (SP)," jelasnya.
Karena program ini kerja sama dengan franchise Z-Chicken, maka ayam, tepung, dan semuanya sudah disiapkan di stock point, tidak bisa beli di pasar.
"Jadi ayamnya sudah marinasi dan tepungnya sudah bumbuan, sehingga rasanya sama antara Z-Chicken di Surabaya dan di daerah lainnya. Untuk stock poin Z-Chicken di Mojokerto ada di Jalan Sambiroto, Kecamatan Puri. Nanti semua ambil bahan di situ, sudah ditentukan oleh pusat," jelas Kolik.
Baca Juga: Terima Kunker Baznas Jabar, Baznas Jatim Harap Bisa Perkuat Kolaborasi Lintas Provinsi
Karena semua peralatan jualan dan bahan jualan sudah disediakan Baznas, penerima manfaat bantuan tinggal menjalankan usaha jualan dengan penuh tanggung jawab dan serius.
"Gerobak jualan akan difasilitasi untuk dikirim ke masing-masing lokasi, maksimal sampai lokasi hari jumat. Insya Allah mulai Sabtu mereka mulai bisa jualan. Harapan kami mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tetapi mereka sudah bisa langsung jualan," pungkas Kolik.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, serta Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Barozi. (ris/rev)
Baca Juga: Di UTM, Baznas Jatim Optimalkan Pengumpulan dan Distribusi ZIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News