PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya sekolah negeri di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan parah mendapat sorotan dari kalangan legislator. Sebab, sekolah-sekolah tersebut belum mendapat penanganan dari dinas pendidikan setempat.
Muhammad Zaini, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, meminta dinas pendidikan untuk melakukan identifikasi ke lapangan memastikan kondisi sekolah yang rusak.
Baca Juga: Unggul 3-0, Persekabpas Menang Walkover dari Persipani
Dirinya menilai banyaknya sekolah negeri di Kabupaten Pasuruan yang rusak berdampak langsung pada kegiatan belajar siswa serta para guru. Mereka menjadi tidak nyaman saat kegiatan jam belajar karena khawatir ruang sekolah tiba-tiba ambruk karena struktur bangunan sudah tua.
"Kami menyayangkan banyak sekolah rusak, tapi pemda terkesan cuek tidak kunjung mengalokasikan anggaran DAU yang proporsional untuk perbaikan gedung-gedung sekolah. Jangan menunggu roboh baru pemda bereaksi," tegasnya.
Politikus PKS itu mengungkapkan, ada beberapa sekolah yang rusak tapi tidak ada perhatian serius dari dinas pendidikan. Di antaranya ruang guru SDN 1 Gempol, kerusakan empat ruangan di SDN 1 Ledug Prigen, dan SD Pekoren 3 di Rembang.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
"Ada kemungkinan masih banyak sekolah negeri rusak. Apakah itu kerusakan ringan ataupun sedang yang belum diinvetarisir oleh pihak dinas terkait. Kita meminta Pemkab Pasuruan tidak hanya mengandalkan anggaran dari DAK untuk rehab sekolah rusak, biar penanganan bisa lebih cepat," sindirnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pasuruan Khasbullah belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Saat dihubungi melalui selulernya, yang bersangkutan tidak menjawab. (bib/par/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News